Powered by Blogger.

Apa dan Mengapa Remaja Mengalami Stres

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Wednesday, February 8, 2017 | 13:12

Apa itu stres?
Kita bereaksi terhadap bahaya, ketakutan, atau setiap kebutuhan akan reaksi mendadak dengan respon "lawan atau lari".
Ketika kita merasa terancam, otak kita memicu dilepaskannya unsur kimia yang membuat tubuh memberi tanggapan dgn cepat. Dua unsur itu adalah adrenalin dan kortisol.

Stres Negatif
Apabila stres muncul secara berulang dalam waktu yang panjang, maka, kamu akan selalu berada dlm keadaan "lawan atau lari", tanpa ada sesuatu yang membuat kamu harus melawan atau lari.
Biasanya stres yang banyak dihadapi saat ini adalah jenis tersebut, tidak ada bahaya yang sesungguhnya shg seakan-akan bahaya itu tidak pernah berlalu.

Stres Positif
Adalah kondisi tertekan yang mendorongmu untuk berusaha sungguh-sungguh, bekerja keras, dan rela bersusah payah dalam mencapai tujuan atau utk menghindari hal yang tidak menyenangkan.
Kamu membutuhkan keseimbangan antara stres dan relaksasi dalam hidup. Setelah mengalami hal yang menegangkan, kamu membutuhkan sesuatu untuk menenangkan diri dan membuang kortisol dari dalam tubuh.

Daya Tahan
Daya tahan adalah kemampuan untuk bangkit kembali setelah mengalami kesulitan atau hal yang tidak menyenangkan.
Meskipun kita dilahirkan dengan kemampuan daya tahan yang berbeda-beda, tapi, keterampilan ini bisa dipelajari dan dilatihkan.
Daya tahan akan membuatmu kuat, sehingga membantumu mengembangkan stres positif dan menjauhi stres negatif.
Kamu tidak bisa mencegah terjadinya hal-hal buruk, tapi kamu bisa melakukan sesuatu untuk menangani hal-hal buruk itu.
Sebagai seorang Muslim, tentunya daya tahan kita terhadap stres dipengaruhi oleh kondisi keimanan dalam diri kita. Oleh karena itu, penting sekali untuk selalu memperbaharui iman, membersihkan hati, dan selalu meminta petunjuk, pertolongan, dan penjagaan Allah SWT.
Oke Sobat, jadilah sosok yang bersemangat, dan memiliki daya tahan yang kuat. Ayo. Kamu pasti bisa!!
Oleh: Ustadzah Dina Farihani

0 comments:

Post a Comment