Powered by Blogger.

Widya Apriliani, Pejuang UNBK dari SMAN 1 Sukaresmi Itu Kini Telah Tiada

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Thursday, April 26, 2018 | 21:26

Ketika Admin Situs www.yprmentari.or.id share berita terkait seorang Pelajar asal SMAN 1 Sukaresmi yang Sakit Liver tapi memaksakan Ikut UNBK, saat itu View Website terkait Berita tersebut sangatlah tinggi dan menjadi Rekor (diterbitkan 12 April 2018 dan sampai saat ini sudah dilihat 2237 Kali).

Foto Allahuyarham Widya dibopong Sang Ayah untuk mengikuti UNBK

Tinggi-nya View karena banyak Netters yang share berita tersebut disebabkan Sosok Widya menjadi Inspirasi dan sumber Motivasi bagi banyak orang terutama Pelajar.

Namun Hari ini Tanggal 26 April 2018 ada kabar sedih menghampiri kita semua, Ba'da Shubuh ada Pengurus Mentari yang share kabar di Grup WA Pengurus Mentari bahwa Allahuyarham Widya Apriliani telah Meninggal Dunia ... Innalillahi Wa Innailaihi Raaji'un, Allahughfirlaha Warhamha Wa'afiha Wa'fu 'Anha.

Pengurus Yayasan Peduli Mentari (YPR) Mentari mengucapkan turut berbela sungkawa atas kepergian Almarhumah.

Semoga Daya Juang Allahuyarham Widya bisa menjadi Inspirasi sekaligus memotivasi buat Para Pelajar lainnya yang Allah SWT masih berikan kesehatan untuk belajar lebih giat. YPR Mentari Cianjur yang bekerjasama dengan SMAN 1 Sukaresmi untuk menyelenggarakan Mentoring dan juga banyak dari Pengurus YPR Mentari adalah Alumni,  sangat kehilangan sosok yang menginspirasi itu.

Semoga amal ibadah Allahuyarham Widya diterima Iman dan Islam-nya dan diampuni dosa-dosanya, Aamiin Ya Rabbal 'Alamien
21:26 | 0 comments | Read More

Islamic Sunday Alert: INSTAGRAM - INSan TAnGguh RAMadhan, 29 April 2018

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Monday, April 16, 2018 | 10:39


💡[Islamic Sunday Alert!] 💡

🌙 Ramadhan Return!🌙

📌 Bagaimana persiapan Ramadhanmu?

📌 Amat merugi/hina seseorang yang Ramadhan masuk padanya kemudian Ramadhan pergi sebelum diampuni dosanya." (HR. al-Tirmidzi, Ahmad, al-Baihaqi, al-Thabrani, dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jaami', no. 3510)

Nah.. Biar kita gak jadi orang yg merugi yuk dateng dan agendakan..

👉🏻 Islamic Sunday  "Road To INSTAGRAM (Insan Tangguh Ramadhan)"

With:
🗣 Akhrie Rabbani, Lc (Alumni Univ. Al-Azhar, Mesir)

📆 Ahad, 29 April 2017
🕤 Pukul 08.30 WIB
🏠 Aula Toko Rabbani Cipanas (Lantai 2)

Yuk, ajak teman-temanmu sebanyak-banyaknya. Kita isi waktu luang dengan hal yang bermanfaat. Dan yang ga kalah penting, Islamic Sunday ini gratis!! Yeay! 😉

Ditunggu ditempat ya, See you..

Regards,
Yayasan Peduli Remaja MENTARI #yprmentari #pemudabawaperubahan

📲 Find us on:
- FP : Ypr Mentari Cianjur
- IG : @ypr_mentari
📞 Contact Person
- CP & WA: 08567998228
10:39 | 0 comments | Read More

Inspirasi dari SMAN 1 Sukaresmi (LOWA): Sakit Liver, Buram dan Susah Menggerakan Mouse Komputer Tetap Ikut UNBK

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Thursday, April 12, 2018 | 16:12


Sakit tak dirasa. Meski sedang mengalami sakit yang cukup serius, siswi SMAN 1 Sukaresmi bernama Widya Apriliani tetap semangat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA yang berlangsung sejak Senin (9/4/2018) dan berakhir hari ini Kamis (12/4/2018).

Wajahnya pucat tak berdaya. Widya datang ke sekolah bersama sang ayah, Deni Iskandar. Bapak tercintanya ditemani sang ibu, Ita Mintarsih setiap hari harus menggendong Widya agar tiba di sekolah.

Berat badannya terus menurun. Semula Widya memiliki berat badan 52 kilogram (kg). Namun, akibat komplikasi penyakit maag dan tifus sampai sakit liver membuat berat badannya turun drastis 14 kg menjadi 38 kg.

Peduli dan sayang kepada anaknya, Deni mengaku sering memberi saran kepada putrinya untuk tidak ikut dalam UNBK.

“Sering bilang ke Widya untuk ikut ujian susulan saja, tapi dia tetap ingin mengikuti UNBK serentak bersama teman-temannya. Padahal kondisi tubuhnya tidak memungkinkan,” kata Deni.

Di hari pertama UNBK, Deni mengantarkan Widya menggunakan motor karena kondisi Widya yang lemah. Deni mengikat Widya agar tak jatuh saat dibonceng.

“Kalau hari ini (Rabu) ada temen saya yang pinjamkan mobilnya. Jadi saya pakai untuk antar Widya. Kalau di mobil enak, Widya bisa bersandar,” tuturnya.

Ibu Widya, Ita menceritakan, awalnya ayah Widya bekerja di hotel tapi sejak Widya sakit akhirnya berhenti bekerja.

“Sempat usaha jualan pulsa tapi akhirnya berhenti karena modal untuk membawa Widya bolak-balik ke rumah sakit lumayan besar,” jelas Ita dengan sedih.

Kelulusan saat ini tidak seratus persen ditentukan oleh nilai UNBK, bagi siswi SMAN 1 Sukaresmi, Widya Apriliani sangat penting. Meski sedang mengalami sakit liver hingga tubuhnya layu, tak membuat siswi ini putus asa bahkan yakin bisa melewati ini semua.

Widya mengatakan, sebenarnya sangat lemas dan sakit untuk bergerak. “Pandangan saya buram, bahkan untuk menggerakan mouse saja gak kuat,” ungkapnya.

Yang membuat Widya tetap semangat adalah kedua orangtuanya, tetap mau merawatnya hingga saat ini. “Meski hari ini (kemarin) kondisi saya lemah tapi saya tetap semangat karena ada orangtua dan teman-teman serta guru-guru yang selalu mensupport (dukung) saya,” pungkasnya.

Sumber: http://jabar.pojoksatu.id/cianjur
16:12 | 5 comments | Read More