Powered by Blogger.

Apa Itu Qunut Nazilah dan Bagaimana Bacaannya?

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Tuesday, July 25, 2017 | 16:04

Qunut nazilah adalah qunut yang dilakukan pada saat terjadi sesuatu yang besar, seperti bencana, peperangan, dan sebagainya. Umumnya para ulama sepakat tentang qunut nazilah ini, karena nash-nash yang sampai kepada kita sangat jelas dan shahih. 


Dalam teknis pelaksanaannya, qunut nazilah ini agak sedikit berbeda dengan dua qunut lainnya, yaitu qunut shubuh dan qunut witir. Berikut adalah beberapa ketentuan dalam melakukan qunut nazilah :
1. Dilakukan Pada Saat Ada Bala atau Bencana
Dalam keadaan aman atau biasa-biasa saja, tidak disyariatkan untuk melakukan qunut nazilah. Sebab qunut nazilah yang dilakukan di masa Nabi SAW terkait dengan peristiwa besar, bencana, malapetaka atau pembunuhan atas umat Islam. 
Di masa sekarang ini, ketika Israel menghujani rakyat tidak berdosa di Gaza dengan bom, tentu seruan untuk melantunkan qunut nazilah sudah tepat. 
Namun qunut nazilah tidak tepat kalau dilakukan terus menerus sepanjang masa. Sebab Rasulullah SAW hanya melakukan qunut nazilah dalam hitungan sebulan saja.
2. Dilakukan Dalam Shalat Lima Waktu
Berbeda dengan qunut shubuh yang hanya dilakukan pada waktu shubuh, atau qunut witir yang hanya dilakukan pada shalat witir di malam hari, qunut nazilah dilakukan dalam lima waktu shalat fardhu. Jadi bukan hanya sekali atau dua kali, tetapi lima kali dalam sehari, dan dalam hitungan beberapa hari berturut-turut. 
Namun apakah harus sebulan lamanya, nampaknya tidak ada ulama yang mengharusnya selama sebulan. Semua dikembalikan kepada mashalahatnya juga. Dan untuk itu, yang berhak untuk menerapkan adanya qunut nazilah tidak lain adalah imam atau pimpinan umat Islam.
3. Dikerjakan Setelah Bangun dari Ruku' Seusai I'tidal di Rakaat Terakhir
Qunut Nazilah dilaksanakan pada saat i’tidal (berdiri dari ruku’) di rakaat terakhir dalam seluruh shalat wajib.
4. Imam Mengeraskan Suara Doa Qunut dan Makmum Mengamini
Dianjurkan kepada imam shalat untuk mengeraskan suara bacaan doa qunut, agar para makmum di belakang dapat  mengamini bacaan doa itu. 
Namun para ulama berbeda pendapat tentang qunut nazilah pada shalat sirriyah seperti Dhuhur atau Ashar, apakah imam menjaharkan doa qunutnya atau tidak?
5. Disunnahkan Mengankat Kedua Tangan
dan mengangkat kedua tangan ketika membacanya tanpa mengusap wajah apabila telah selesai membacanya. 
قَنَتَ رَسُولُ اللهِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَالصُّبْحِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ إِذَا قَالَ : سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ اْلأَخِيْرَةِ يَدْعُوا عَلَيْهِمْ عَلَى حَيَّ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ عَلَى رِعْلِ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ.
“Rasulullah SAW melaksanakan qunut nazilah selama sebulan secara berturut-turut di dalam Shalat Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya’ dan Shubuh. Setiap kali usai mengucapkan : “Sami’allahu liman hamidah” Dari raka’at terakhir mendo’akan kejelekan atas mereka, yaitu perkampungan Ri’il, Dzakwan dan ‘Ushayyah dari Bani Sulaim. Sedangkan orang-orang dibelakangnya mengucapkan “Amien”. (HR. Ahmad).
Doa Qunut Nazilah
Walaupun doa di dalam qunut nazilah bukan suatu yang ditentukan bacaannya, namun dianjurkan untuk berdoa dengan doa-doa yang ada riwayatnya dan sesuai dengan kondisi dan suasana yang sedang terjadi, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh khalifah Umar ibnul Khattab radhiyallahuanhu, ketika memerangi orang-orang nashrani, bahwasanya beliau membaca qunut dengan doa yang sudah masyhur :
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ
Ya Allah ! Ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah hubungan di antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka”.
اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَائَكَ
Ya Allah! Laknatlah orang-orang kafir ahli kitab (yahudi dan nashrani) yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu, dan memerangi wali-wali-Mu.
اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ
Ya Allah! Cerai beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat”.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah! Sesungguhnya hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan, meminta ampunan, dan senantiasa memuji-Mu atas kebaikan yang diberikan. Kami tidak kufur kepada-Mu, dan kami berlepas diri serta meninggalkan orang-orang yang durhaka kepada-Mu”.
اَللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّى وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ. نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ
Ya Allah! Hanya kepada Engkau kami beribadah, hanya karena Engkau kami shalat dan sujud, hanya kepada Engkau pula kami berusaha dan berkhidmat. Kami sangat mengharap rahmat-Mu dan kami pun takut akan siksa-Mu, karena sesungguhnya siksa-Mu itu tidak akan pernah berkurang atas orang-orang kafir”.
Sumber: rumahfiqih.com
16:04 | 0 comments | Read More

Miris, 30 Persen Homoseksual Cianjur adalah Pelajar

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Thursday, July 20, 2017 | 16:08


Sebanyak 30 persen dari 2.000 pengidap perilaku seks menyimpang di Cianjur, diketahui berasal dari kalangan pelajar. Hingga saat ini, usia sekolah dinilai menjadi yang paling rawan dipengaruhi dan terjerumus perilaku menyimpang tersebut.

Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya pola pikir melakukan hubungan tanpa mengakibatkan kehamilan, menjadi dorongan bagi para pemuda berusia labil terpengaruhi. Tak hanya remaja yang bersekolah formal, tapi juga anak putus sekolah.

"Usia sekolah, terutama SMP dan SMA/SMK yang rawan menjadi gay (atau homoseksual). Mayoritas diajak oleh temannya," kata Sekretaris Komisi Perlindungan Anak (KPA) Cianjur, Hilman, seperti dilansir Pikiran-Rakyat.

Ia mengatakan, remaja di usia sekolah biasanya memiliki keinginan yang besar untuk mencoba hal baru, termasuk seks. Hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh para pengidap perilaku seks menyimpang untuk merekrut orang baru, salah satunya dengan menggiring untuk melakukan hubungan seks sesama jenis.

Ajakan tersebut, dilakukan dengan alasan untuk menghindari risiko kehamilan pada perempuan jika seks dilakukan antar lawan jenis.

"Mereka mendoktrin kalau berhubungan seks dengan perempuan itu beresiko hamil. Kalau ketahuan pun, mereka bisa dikeluarkan. Sementara kalau seks dengan sesama jenis tidak ada risiko hamil".


Sumber: PRFM News Channel
16:08 | 0 comments | Read More

Innalillahi ... Jumlah Gay di Cianjur sekitar 2000 Orang, 1 Gay bisa Merekrut 5-6 orang

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Tuesday, July 18, 2017 | 14:27


Antarajabar.com - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah gay atau lelaki suka lelaki (LSL) di Cianjur, terus meningkat, hingga pertengahan tahun mencapai 2000 orang.

"Seorang gay bisa merekrut 5 sampai 6 gay baru per bulannya, sehingga diperkirakan setiap tahun jumlah gay di Cianjur, terus melonjak," kata Sekretaris KPA Cianjur, Hilman di Cianjur, Senin.

Dia menuturkan, pertumbuhan gay di Cianjur, cukup tinggi karena berdasarkan data tahun lalu jumlahnya mencapai 1.030 orang."Tahun ini jelas bertambah, kemungkinan sampai 2000 orang, berdasarkan data yang muncul kepermukaan dan banyak yang masih menyembunyikan diri," katanya.

Berdasarkan perhitungan nasional dalam sebulan para gay memiliki pacar baru sampai 10 orang. Sehingga setiap tahunnya, jumlah lelaki yang memiliki kelainan seks tersebut akan bertambah dengan cepat.

Dia menjelaskan, para gay tidak hanya berdomisili di wilayah perkotaan, namun sudah merambah hingga ke wilayah selatan karena pihaknya juga mencatat tahun lalu ada 500 orang yang berdomisili di perkotaan dan selebihnya tersebar di selatan dan wilayah utara.

"Perilaku menyimpang tersebut, membahayakan bagi kesehatan karena mayoritas penderita HIV/AIDS berasal dari seks menyimpang. Tercatat sampai Mei ada 52 gay yang mengidap HIV AIDS, sehingga perlu dilakukan pencegahan oleh semua lapisan termasuk keluarga," katanya.

Dia menambahkan, meskipun tidak memiliki dana yang cukup, pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi agar warga khususnya usia dini, agar terhindar dari pergaulan bebas sesama jenis atau seks bebas, agar terhidar dari penyakit menular termasuk HIV/Aids.

Sementara keberadaan LSL di Cianjur, terus bertambah karena menjadi korban atau memang tergiur ajakan temannya yang lebih dulu menjadi gay. Faktor ekonomi ternyata menjadi salah satu penyebab utama banyaknya gay atau LSL di Cianjur.

"Biasanya ada yang suka sama sukla ada pula yang karena materi dengan bayaran mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah, remaja laki-laki rela menjual diri pada pria dewasa demi gaya hidup," kata Boy nama samaran ketua komunitas LSL di Cianjur.

Dia menjelaskan, hampir 40 persen gay di Cianjur masuk dalam lingkungan seks menyimpang karena dorongan ekonomi, layaknya PSK wanita dengan usia beragam mulai dari 15 tahun, mereka menjual diri pada pria dewasa.

"Tarif yang dikenakan untuk hubungan bervariatif, tergantung dari siapa dan dimana mereka melakukan hubungan. Kalau antar pelaku di bawah umur dengan faktor suka dengan suka, uang puluhan ribu rupiah berakhir dengan seks. Kalau tempat khusus pertiga jam gay yang menjual diri bisa mendapat uang Rp 2 juta," katanya.

Uang yang didapat dari menjual diri ke sesama gay biasanya dibelikan barang-barang mewah seperti telepon genggam keluaran terbaru atau foya-foya untuk mengikuti perkembangan dan pamer pada temannya.

"Jumlah gay di Cianjur mungin lebih dari 2000 orang ada yang berani tampil dimuka umum ada yang tidak mau ketahuan. Tempat berkumpul di Cianjur cukup banyak, termasuk di cafe, tempat hiburan malam dan mall," katanya.

Pewarta: 
Editor: Ajat Sudrajat
14:27 | 0 comments | Read More

Rohis Itu Romantis

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Tuesday, July 11, 2017 | 16:05


Oleh Ustadz Felix Siauw

Orangtua mana yang tidak bahagia bila anaknya rajin shalat, mencintai Al-Quran, cerdas akal dan mulia akhlaknya. Merindu taat pada syariat dan menjauh dari maksiat

Disisi lain, orangtua tentu sangat khawatir anak-anaknya jatuh dalam kubangan perilaku negatif semisal narkoba, tawuran, seks bebas, yang kini semakin ramai saja

Di masa Rasulullah, akhlak tercela ini yang mewabah, karena itu Allah turunkan kepada Rasulullah Islam, untuk menjadi solusi, dan alhamdulillah, dakwah itu sampai ke kita

Secara logis, apa yang bisa menyelamatkan anak-anak kaum Muslim dari semua hal yang negatif? Jawabannya adalah Islam. Semakin paham Islam, semakin baik perilakunya

Nah, proses pendidikan dan pembinaan akan Islam ini, akan sangat baik bila dimulai sejak dini. Sebagaimana Rasulullah membina Ibnu Abbas sejak masih kecil

Itulah mengapa di Indonesia dikenal ROHIS, rohaniwan Islam. Upaya menanamkan karakter Islam sejak dini, membenahi tauhid, mengenalkan syariat dan akhlak mulia

Tidak hanya terbukti efektif menghindarkan remaja dari perilaku dan aktivitas nista dan tercela, bahkan Rohis juga sudah terbukti melahirkan banyak generasi hebat bagi negeri

Bila baru-baru ini Menag mengeluarkan pernyataan bahwa Rohis harus diawasi, justru ini aneh. Mengapa? Karena Rohis dianggap sebagai benih radikalisme. Lucu

Bagi penguasa sekarang, Yang Islami itu radikal. Definisi penguasa sekarang, De-radikalisasi itu de-Islamisasi, silakan berpemahaman apapun kecuali Islam

Maka kalau kita berusaha menanamkan Islam pada anak-anak kita sedari awal agar akhaknya mulia dan jaug dari hal negatif, penguasa sekarang justru mengkhawatirkan itu

Jadi pernyataan Menag ini tidak hanya harus ditolak, tapi perlu dimaknai dengan lebih dalam lagi. Ini adalah bentuk prasangka negatif pada Rohis, dan bagian de-Islamisasi

Banyak masalah remaja negeri ini, tawuran, narkoba, LGBT, seks bebas, plagiarisme, liberalisme, serangan barat yang mengancurkan budaya dan identitas agama

Justru Rohis datang sebagai solusi, selama ini sudah berjalan sangat baik, tapi kini "negara api menyerang", inginnya Rohis itu seperti yang mereka mau, yang tidak Islami 
16:05 | 0 comments | Read More

Jika Bolehkan Iklan Rokok, Pemerintah Dinilai Sedang Membunuh Generasi Mendatang

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Friday, July 7, 2017 | 19:53


Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendalian Tembakau menolak draf Revisi Undang-Undang (RUU) Penyiaran versi Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

Sebabnya, antara lain karena pada RUU Penyiaran versi Baleg, larangan iklan rokok di media penyiaran dicabut.

Daniel Awigra dari Human Rights Working Group yang tergabung dalam Koalisi, menilai, selain bersifat adiktif, rokok juga memiskinkan.

“Saya ingin menegaskan, kita mengutuk apa yang dilakukan oleh Baleg. Karena tindakan mereka sangat terkutuk. Tindakan mereka sangat tidak beradab,” ujarnya di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, baru-baru ini.

Mengutip data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2007, bahwa lebih dari 91 persen anak-anak merokok gara-gara iklan rokok, Daniel menilai, pengaruh iklan rokok sangat besar sekali.

Daniel juga mengingatkan, pada tahun 2013, lembaga kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) mengadakan kampanye pelarangan total iklan dan sponsor rokok.

Maka, kalau tahun 2017 dan seterusnya negara ini membolehkan iklan rokok, pemerintah dinilainya sedang membunuh generasi yang akan datang.

Ia pun mempertanyakan, apakah iklan rokok ini untuk kemaslahatan masyarakat atau kemaslahatan industri rokok?

Jika iklan rokok tidak dilarang, kata dia, maka ini menunjukkan negara ingin absen dari kewajiban melindungi hak hidup dan kesehatan warganya.

Terkait sikap Baleg DPR tersebut, Daniel mengatakan, “Tindakan mereka tidak berkomitmen melindungi hak hidup, kemudian hak anak, perempuan, dari paparan asap rokok.” * Andi (Hidayatullah.com)
19:53 | 0 comments | Read More