@Akhrie Rabbani
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
(Al Anfal 24)
Sahabatku yang dicintai Allah swt...
Kalo ada orang lain yang memanggil nama kita. Apa yang akan kita lakukan. Pasti kita akan berpaling melihat orang yang memanggil kita tersebut. Dan segera merespon panggilannya.
Apalagi yang memanggil itu bukan sembarangan orang. Jika bapak bupati memanggil nama kita. Dengan segera kita akan menghadap bupati untuk memenuhi panggilannya.
Nggak usah bupati lah. Pimpinan di perusahaan tempat kita bekerja memanggil kita untuk datang ke kantornya jam sekian. Atau kita diundang untuk mengikuti meeting dengan pimpinan jam sekian.
Saya yakin setiap kita akan hadir pada meeting tersebut. Memenuhi undangan atau panggilan dari sang pimpinan.
Bahkan kita akan merasa tidak enak jika masuk ke ruangan meeting terlambat. Jangankan telat. Masuk bareng sama pimpinan saja kita sudah merasa malu.
Lalu bagaimana kalo yang memanggil itu yang memiliki seluruh isi langit dan bumi.
Yang menentukan nasib kita di akhirat. Surga atau ke neraka. Yang tak ada terjadi sesuatu di bawah kolong langit ini tanpa seizin-Nya.
Sudahkah kita sudah memenuhi panggilan tersebut? Bahkan panggilannya tidak hanya sekali. Tapi lima kali sehari semalam.
Dia selalu menunggu kedatangan Anda untuk menikmati jamuannya. Ketika Anda masih terlelap subuh. Ia menanti Anda untuk datang ke rumah-Nya ketika zuhur.
Ehh...Dia juga belum menemukan Anda di rumahNya. Ia sangat memuliakan orang orang yang datang ke rumah-nya dengan ampunan dosa. Dengan rezeki yang berlimpah. Dengan kesehatan fisik yang prima.
Temen temen...
Adakah kita malu ketika dipanggil oleh Allah swt. Tapi kita masih leha leha. Masih sibuk dengan kehidupan dunia kita. Padahal dunia ini berada dalam genggaman-Nya
Bagaimana Anda tidak memberikan waktu untuk-Nya. Padahal Ia yang menciptakan waktu.
Bagaimana Anda tidak memberikan waktu untuk menyembah-Nya. Padahal Dialah yang memberikan rezeki untuk kita.
Jika Anda sudah hadir memenuhi panggilan tersebut. Alhamdulillah...
Namun jika sampai detik ini kita masih saja enggan untuk datang memenuhi panggilanNya. Perbanyaklah mohon ampun. Karena bisa jadi kita belum mampu untuk datang ke rumah-Nya disebabkan beratnya dosa dosa kita.
Rasulullah saw mengatakan dalam sebuah haditnya.
Jika engkau melihat seseorang yang selalu menunaikan shalat berjamaah maka saksikanlah bahwa dia adalah orang beriman.
Shalat berjamaah adalah amalan yang sangat utama. Bahkan jika seandainya sholat kita tidak terlalu khusyu'. Maka Allah akan menyempurnakan pahala kita dengan pahala jamaah yang sholatnya khusyu'.
Musuh-musuh Islam tidak akan pernah takut kepada umat Islam. Mereka hanya takut jika umat Islam ini menunaikan shalat subuh mereka sebagaimana mereka melaksanakan sholat jum'at.
Bulatkan tekad kita untuk selalu hadir dalam panggilan Allah. Karena kita tidak tahu kapan maut akan menjemput kita.
Semakin cepat kita merespon panggilan Allah maka semakin cepat doa doa kita akan diijabah oleh Allah swt.
Bermanfa’at? Bantu Share yah…
Join Telegram : http://bit.ly/2iZSHLV
Follow Instagram : @akhrierabbani
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
(Al Anfal 24)
Sahabatku yang dicintai Allah swt...
Kalo ada orang lain yang memanggil nama kita. Apa yang akan kita lakukan. Pasti kita akan berpaling melihat orang yang memanggil kita tersebut. Dan segera merespon panggilannya.
Apalagi yang memanggil itu bukan sembarangan orang. Jika bapak bupati memanggil nama kita. Dengan segera kita akan menghadap bupati untuk memenuhi panggilannya.
Nggak usah bupati lah. Pimpinan di perusahaan tempat kita bekerja memanggil kita untuk datang ke kantornya jam sekian. Atau kita diundang untuk mengikuti meeting dengan pimpinan jam sekian.
Saya yakin setiap kita akan hadir pada meeting tersebut. Memenuhi undangan atau panggilan dari sang pimpinan.
Bahkan kita akan merasa tidak enak jika masuk ke ruangan meeting terlambat. Jangankan telat. Masuk bareng sama pimpinan saja kita sudah merasa malu.
Lalu bagaimana kalo yang memanggil itu yang memiliki seluruh isi langit dan bumi.
Yang menentukan nasib kita di akhirat. Surga atau ke neraka. Yang tak ada terjadi sesuatu di bawah kolong langit ini tanpa seizin-Nya.
Sudahkah kita sudah memenuhi panggilan tersebut? Bahkan panggilannya tidak hanya sekali. Tapi lima kali sehari semalam.
Dia selalu menunggu kedatangan Anda untuk menikmati jamuannya. Ketika Anda masih terlelap subuh. Ia menanti Anda untuk datang ke rumah-Nya ketika zuhur.
Ehh...Dia juga belum menemukan Anda di rumahNya. Ia sangat memuliakan orang orang yang datang ke rumah-nya dengan ampunan dosa. Dengan rezeki yang berlimpah. Dengan kesehatan fisik yang prima.
Temen temen...
Adakah kita malu ketika dipanggil oleh Allah swt. Tapi kita masih leha leha. Masih sibuk dengan kehidupan dunia kita. Padahal dunia ini berada dalam genggaman-Nya
Bagaimana Anda tidak memberikan waktu untuk-Nya. Padahal Ia yang menciptakan waktu.
Bagaimana Anda tidak memberikan waktu untuk menyembah-Nya. Padahal Dialah yang memberikan rezeki untuk kita.
Jika Anda sudah hadir memenuhi panggilan tersebut. Alhamdulillah...
Namun jika sampai detik ini kita masih saja enggan untuk datang memenuhi panggilanNya. Perbanyaklah mohon ampun. Karena bisa jadi kita belum mampu untuk datang ke rumah-Nya disebabkan beratnya dosa dosa kita.
Rasulullah saw mengatakan dalam sebuah haditnya.
Jika engkau melihat seseorang yang selalu menunaikan shalat berjamaah maka saksikanlah bahwa dia adalah orang beriman.
Shalat berjamaah adalah amalan yang sangat utama. Bahkan jika seandainya sholat kita tidak terlalu khusyu'. Maka Allah akan menyempurnakan pahala kita dengan pahala jamaah yang sholatnya khusyu'.
Musuh-musuh Islam tidak akan pernah takut kepada umat Islam. Mereka hanya takut jika umat Islam ini menunaikan shalat subuh mereka sebagaimana mereka melaksanakan sholat jum'at.
Bulatkan tekad kita untuk selalu hadir dalam panggilan Allah. Karena kita tidak tahu kapan maut akan menjemput kita.
Semakin cepat kita merespon panggilan Allah maka semakin cepat doa doa kita akan diijabah oleh Allah swt.
Bermanfa’at? Bantu Share yah…
Join Telegram : http://bit.ly/2iZSHLV
Follow Instagram : @akhrierabbani
07:16 | 0
comments | Read More