Powered by Blogger.

Cik Atuh Lah ... Rek Kitu Wae? *Di Akhir Zaman Gini Udah Gak Masanya Lagi Tahun Baru Hura-hura*

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Sunday, December 31, 2017 | 00:26

Gambar: LDK Alhurriyah IPB

Cik atuh lah... Rek kitu wae... !!? *DI AKHIR ZAMAN GINI UDAH GAK MASANYA LAGI:*

- Tahun baru di hotel
- Tahun baru ke mall
- Tahun baru ke bioskop
- Tahun baru dugem
- Tahun baru hura-hura
- Tahun baru liat kembang api
- Tahun baru niup terompet
- Tahun baru liat live music
- Tahun baru joget joget

*DI AKHIR ZAMAN NOW MASANYA UNTUK:*
- Ke masjid sholat berjamaah
- Hadiri majelis kajian ilmu
- Liat live tausiyah
- Mendengar tilawah
- Tahajud berjama'ah
- Bermuhasabah
- Dzikir & berdoa.

Mari malam 31 berkumpul dengan orang-orang sholeh dengan sajian kajian ilmu bermutu👍🏼
_"Sebaik-baiknya teman adalah orang-orang sholeh."_

*Berkumpul dengan orang-orang yg sholeh akan mengubahmu dari 6 perkara kepada 6 perkara:*
1. Dari keraguan dlm perkara agama, menjadi yakin.
2. Dari sikap riya' dlm beribadah, menjadi ikhlas.
3. Dari lalai mengingat Allah, menjadi senantiasa berdzikir.
4. Dari cinta dunia, menjadi cinta akhirat.
5. Dari sombong, menjadi tawadhu'.
6. Dari yg mudharat, menjadi senantiasa maslahat.
_*(Imam Ibnul Qayyim)*_

_Tinggalkan hingar bingar duniawi, jangan habiskan malam dengan tasyabbuh (Mengikuti kelakuan orang Kafir), mari habiskan malam dengan memuji Allah SWT.

Oleh: Ustadz Evie Efendi
00:26 | 0 comments | Read More

Psikolog : Ini 7 Pola Asuh yang Sebabkan Anak Jadi LGBT

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Saturday, December 30, 2017 | 05:28



Nakita.id - Fenomena LGBT kembali merebak. Berawal dari tayangan sebuah televisi yang membahas fenomena LGBT yang kian marak.

LGBT adalah fenomena yang ditujukan pada para Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Para orangtua pun mulai cemas dan membuat benteng agar keluarga terhindar dari risiko penyimpangan seksual tersebut.

Nah, Elly Risman, MPSi, psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati, sudah lama memperingatkan tentang bahaya LGBT tersebut.

Memang, penyebab seseorang menjadi LGBT sangatlah rumit. Ada banyak penyebab yang saling memicu.

Meski begitu, sebagai bentuk kewaspadaan, Elly Risman, mewanti-wanti pola asuh yang salah, yang berisiko menyebabkan anak terjerumus ke dalam lembah LGBT.

Apa sajakah, berikut di antaranya:

1. Moms dan Dads yang Acuh Tak Acuh

Psikolog anak lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini mengatakan, kebanyakan orangtua cuek atau abai, kurang peduli, bahkan seolah kurang ngeh terhadap anak-anak mereka.

Akibatnya, para anak khususnya anak laki-laki menjadi lemah dalam BMM.

Yang dimaksud BMM oleh Elly Risman adalah lemah dalam Berfikir, Memilih, dan Mengambil keputusan.

2. Hilangnya Peran Dads

Tidak sedikit orangtua yang keliru saat mengasuh anak laki-laki.

Kenapa anak laki-laki? Karena menurut penelitian, otak kiri laki-laki selalu lebih kuat dibanding otak kiri wanita.

Namun, sambungan antara otak kanan dan otak kiri pada wanita lebih baik. Dengan  begitu, para lelaki sangat mudah fokus pada suatu hal berbeda dengan wanita yang mampu memikirkan banyak hal dalam satu waktu.

Anak laki-laki menjadi banyak yang salah asuh karena kurangnya sosok ayah dalam kehidupannya untuk mengembangkan otak kirinya tersebut.

Para ayah biasanya sibuk mencari nafkah sehingga hanya punya waktu beberapa jam di malam hari dan akhir pekan untuk keluarga. Itupun kalau tidak ada proyek lain di luar jam kerja.

Menurut Elly, saat ini peran ayah semakin tak terlihat dalam pengasuhan anak. Zaman dahulu, para ayah selalu mengusahakan agar punya banyak waktu dengan keluarga, sebut saja ayah dari Ibu Elly Risman ini.

Beliau bekerja tak jauh dari rumah sehingga beliau selalu bisa menyempatkan waktu bermain bersama anak.

Untuk itu, orangtua perlu lebih meluangkan waktu agar dapat bermain dan berinteraksi dengan anak-anak.

3. Anak Lelaki Terlalu Banyak Berinteraksi dengan Moms 

Karena ayah tidak hadir, maka ibulah yang mendidik anak laki-laki sepenuhnya. Contohnya, ketika si anak laki-laki masih kecil, ia dijadikan wadah curhat ibu terhadap suaminya alias ayah dari si anak tersebut.

Pada akhirnya si anak laki-laki ini akan membanding bandingkan sosok ayahnya dengan ayah-ayah yang lain.

Belum lagi ketika anak laki-laki tersebut beranjak dewasa. Ia terbiasa ke mana-mana bersama ibu dan kurang ajakan dari sang ayah. Misalnya saja menemani ibu ke salon.

Hal ini bisa membuat anak tidak punya model identifikasi untuk menjadi lelaki. Mengenai bagaimana ia berperilaku, bersikap, dan merasa sebagai laki-laki.

Dikhawatirkan, hal ini juga bisa menjadi penyebab anak menjadi LGBT.

4. Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Dads

Selanjutnya, pada anak perempuan. Banyak sekali anak perempuan yang kekurangan pengasuhan sang ayah.

Sang ayah pergi di subuh hari menitipkan uang jajan kepada anak, pergi bekerja, kemudian kembali di malam hari.

Banyak ayah yang mengira tugasnya hanyalah sebatas memberi nafkah untuk masa depan anak, lantas lepas tangan terhadap yang lain.

Kurangnya kasih sayang lawan jenis khususnya sang ayah kepada anak perempuan ini kadang kala bisa membuatnya lebih nyaman mendapat kasih sayang dari teman atau sosok lain.

Kalau teman atau sosok lainnya tidak bermasalah, tidak mengapa. "Tapi kalau salah pemilihan sosok, bisa ditebak apa yang akan terjadi pada si anak."

Bagaimana sebenarnya akibat dari peran ayah yang lepas terhadap anaknya?

Menurut beberapa penelitian atas kurangnya peran ayah terhadap anak, ini menyebabkan anak laki-laki menjadi nakal, agresif, terlibat narkoba, dan pada ujungnya bisa terperangkap dalam seks bebas.

Sementara pada anak perempuan juga bisa berdampak pada depresi.

Ingat, peran orangtua sangat vital dalam awal terbentuknya LGBT.

Jangan sampai justru pola asuh kita menjadi pemicu anak terlibat LGBT tanpa kita sadari.

5. Kurang Pemahaman AGAMA

Selanjutnya adalah kurangnya pemahaman agama. Agama hanya dikenalkan lewat berbagai ritual, tidak melalui penanaman nilai-nilai dan perilaku.

Semua agama menentang LGBT.

6. Terlalu Bebas Menggunakan GADGET

Hal lain yang berpotensi jadi pemicu anak menjadi LGBT adalah para orangtua banyak yang belum begitu paham dengan gadget seperti smartpone, tablet, dan komputer.

Anak laki-laki menjadi sasaran utama dari pornografi dan narkoba.

Mengapa? Pasalnya, laki-laki memiliki otak kanan dominan yang lebih mudah fokus, memiliki hormon testosteron atau hormon seks yang lebih, serta penampilan fisik di mana organ vital berada di luar sehingga lebih mudah distimulasi.

7. Anak Terpapar PORNOGRAFI

Semuanya berawal dari gadget, dari segala apps yang ada di dalamnya.

Segala info dan hal negatif dengan mudah didapatkan anak dari gadget yang diberikan oleh orangtuanya sejak dini.

Bahkan mengalahkan segala asuhan orangtuanya.

Pada akhirnya orangtua hanya dijadikan sesosok penegak hukum, di mana anak bisa menjadi sosok yang berbeda ketika berada di hadapan orang tuanya.

Pornografi masuk melalu mata, kemudian diolah dengan hati.

Maka BMM tadi pada anak sangat penting bagi anak.

Pada akhirnya merangsang dopamin, menyebabkan ketagihan, sehingga berusaha meniru bahkan mencoba.

Maka orangtua yang santai saja, merasa aman-aman saja dengan gadget dan segala hal yang diberikan kepada anaknya ini yang akan berbahaya.

Ia pun berpendapat, terpaan pornografi bisa berujung pada rasa penasaran yang bisa memicunya terlibat dalam fenomena LGBT.
05:28 | 0 comments | Read More

6 Strategi Snouck Hurgronje Membentuk Sekularisme Di Indonesia


Snouck Hurgronje adalah sosok yang sangat kontroversial dalam sejarah kolonialisme di Indonesia. Sebagai seorang ilmuwan jebolan universitas Leiden dan penasihat kolonial yang terkemuka, Ia telah berhasil membangun dasar-dasar pemikiran yang kemudian diadopsi pemerintah kolonial Belanda, pemerintah orde baru, dan bahkan bukan tidak mungkin diterapkan hingga saat ini.

Ajaran snouck hurgronje sebagai Inlands Policy memisahkan secara ketat tiga masalah utama dalam kehidupan kegamaan umat Islam di Indonesia: masalah ritual, muamalah dan politik.

Semoga 6 siasat snouck hurgronje ini dapat menunjukkan bahwa pemisahan antara ritual keagamaan dan aspek-aspek penting lainnya dalam Islam seperti muamalah dan politik telah SUKSES BESAR berdampak terhadap rusaknya kebangsaaan di Indonesia

1. Pemisahan Ibadah dan Ritual Keagamaan

Sejak abad ke 7M, Islam masuk ke nusantara kemudian mepersatukan, menguatkan plus menjadi benteng pada masyarakatnya. Seiring waktu berjalan, maka perilaku bid’ah pun merebak.

Berdasarkan penelitian snouck hurgronje yang telah melakukan riset di mekah maka Snouck memberikan saran kepada pemerintah kolonial terhadap kehidupan keagamaan yakni memisahkan antara Ibadah muamalah dengan Ritual keagamaan umat muslim.

Snouck memformulasikan dan mengkategorikan permasalahan Islam menjadi tiga kategori, yaitu; bidang Agama Murni, bidang Sosial Kemasyarakatan dan bidang Politik.

Pada hakikatnya, Islam tidak memisahkan ketiga bidang tersebut, namun oleh Snouck diusahakan agar umat Islam terjerumus dan menikmati sistem sekuler tanpa menyadarinya. Sehingga aturan bernegara yang sudah ada panduannya dalam Al-Quran akan terabaikan, sementara hanya menyisakan ritual keagamaan seperti Sholat, Zakat, dan Haji.

Seperti halnya umat kristen yang memisahkan gereja dengan kehidupan sosial, akibat traumatik yang amat sangat terhadap praktik Inkuisisi gereja (yang hal ini tidak pernah terjadi di umat muslim).

2. Pemberian Gelar Haji Untuk Mengontrol Pemberontakan

Pemisahan ritual keagamaan Islam dengan hukum syariat dalam bersosialisasi Snouck mengkritik kebijakan Belanda yang selalu menghalang-halangi ibadah dan ritual umat Islam. Buat Snouck ini merupakan salah satu pangkal penyebab terjadinya pemberontakan umat Islam di berbagai daerah.

Menurut Snouck, sepanjang tidak mengganggu kekuasaan politik, maka pemerintah kolonial semestinya dapat memberikan keleluasaan kepada umat Islam untuk melaksanakan ajaran agamanya.

Pemerintah harus memperlihatkan sikap seolah-olah memperhatikan agama Islam dengan memperbaiki tempat peribadatan, serta memberikan kemudahan dalam melaksanakan ibadah.

Dalam kasus Haji misalnya, Snouck menolak kebijakan pemerintah yang melarang umat Islam untuk pergi Haji ke Mekah.

Menurutnya yang perlu dilakukan pemerintah adalah mencatat orang-orang yang pergi haji. Oleh sebab itu diterapkan dua (2) siasat kelicikan snouck hurgronje, yakni pemberian gelar “Haji” untuk mereka yang pergi Haji dan melarang mereka untuk tinggal lebih lama di kota Mekah.

3. Membangun Kader Kader Lokal Berjiwa Pendidikan Barat

Melalui “Politik Asosiasi” diprogramkan agar lewat jalur pendidikan bercorak barat dan pemanfaatan kebudayaan Eropa diciptakan kaum pribumi yang lebih terasosiasi dengan negeri dan budaya Eropa yang berorientasi jangka pendek serta memuja hedonisme.

Program Asosiasi ini ternyata sukses besar, karena berhasil menempatkan beberapa tokoh negara, yang dikemudian hari dikenal sebagai tokoh tokoh nasionalis.

4. Kriminalisasi: Merusak peran ulama dan Dekontruksi Image dari Ulama dan Syariat

Upaya membangun kader lokal lewat membentuk lembaga lembaga pendidikan menjadi salah satu ruang untuk membentuk stigma negatif terhadap ulama dan syariat Islam. Peran ulama dan syariat Islam yang telah terbangun sejak abad ke-7 M di citrakan seakan akan merusak persatuan dan justru membangun sikap fanatisme agama.

Bagi Snouck Hurgronje, Islam politik adalah sesuatu yang perlu dihindari, dibatasi bahkan harus dilarang. Pembiaran terhadap aktifitas politik hanya akan melahirkan fanatisme keagamaan yang sangat membahayakan kekuasaan kolonialisme.

Berbagai bentuk muamalah politik Islam yang dipandu Al-Quran dengan tafsir yang lurus akan mendorong rakyat kepada fanatisme dan Pan Islam yang akibatnya belanda akan kehilangan jajahan koloninya. Untuk menghadapinya pemerintah diperbolehkan untuk menumpas Islam politik, bila diperlukan, dengan kekerasan dan kekuatan senjata.

Namun demikian segera setelah diperoleh ketenangan, pemerintah kolonial harus menyediakan pendidikan, kesejahteraan dan perekonomian, agar kaum pribumi mempercayai maksud baik pemerintah kolonial dan pada akhirnya rela diperintah.

Hal ini juga yang dikemudian hari melahirkan para sekularis dan liberalis dengan slogan “Islam yes!, politik Islam No”.

5. Deislamisasi Sejarah Nusantara Sebagai Bagian Dari Strategi reconquista

K.H Abdullah Bin Nuh. Seperti masalah waktu masuknya Islam ke Indonesia, fakta bahwa masuknya Islam terjadi di abad ke-7 M namun berdasarkan strategi snouck hurgronje, waktu dimundurkan hingga abad ke 13 M yang kemudian dikenal dengan teori gujarat snouck hurgronje.

Strategi reconquista usulan snouck hurgronje terhadap negri jajahan, khususnya Islam diharapkan tidak hanya menjajah wilayah jajahan melainkan juga pola pikir masayarakatnya dengan mendistorsikan sejarah lewat penulisan ulang sejarah dan penjajahan berita.

Dari hasil penulisan ulang sejarah, akan berdampak tebentuknya perubahan sistem keimanan dan tingkah laku sosial – politik dan berbudaya. Yang selanjutnya memihak penjajah.

6 “Theorie Receptie”: Mengutamakan hukum adat diatas syariat

Sebagai seorang etnolog yang memiliki pengalam riset di berbagai daerah Snouck mengembangkan suatu gagasan tentang perlunya mendorong “adat-adat”lokal. Snouck memandang bahwa upaya untuk mengurangi militansi dan keteguhan keagamaan orang-orang Islam maka perlu dibangun instrumen rivalitas dengan hukum Islam.

Pembangunan rivalitas antara hukum adat dan hukum syariat ini pula yang menjadi bagian dari politik Devide et impera.

Pemerintah kolonial harus bisa memanfaatkan adat kebiasaan yang berlaku dan membantu menggalakkan rakyat agar tetap berpegang pada adat tersebut.

Snouck berupaya agar hukum Islam menyesuaikan dengan adat istiadat dan kenyataan politik yang menguasai kehidupan pemeluknya. Islam jangan sampai mengalahkan adat istiadat.

“Theorie Receptie” disarankan memanfaatkan kelompok Elite Priyayi dan Islam Abangan untuk meredam kekuatan Islam dan pengaruhnya di masyarakat. Kelompok ini paling mudah diajak kerjasama karena ke- Islaman mereka cenderung tidak memperdulikan tegaknya syariat Islam.

Sementara Kaum pribumi yang telah mendapat pendidikan bercorak Barat dan telah terasosiasikan dengan kebudayaan Eropa, harus diberi kedudukan sebagai pengelola urusan politik dan administrasi setempat. Termasuk pendirian orgnisasi semacam budi oetomo

Snouck seakan-akan menunjukkan diri sebagai tokoh Belanda yang moderat, membela hak-hak keagamaan umat Islam, melindungi peribadatan dari pelarangan pemerintah Belanda. Namun bila dianalisis lebih dalam apa yang dikemukakan Snouck justru melemahkan sendi-sendi kehidupan umat Islam khususnya di bidang hukum dan politik.

Menurut kamu, benarkah dampak dari pemikiran snouck hurgronje tersebut masih terasa hingga saat ini?

Sumber Rujukan

1. Patria, Nezar dan Andi Arief. 2003. Antonio Gramschi; Negara dan Hegemoni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baso, Ahmad. 2005. Islam

2. Pascakolonial; Perselingkuhan Agama, Kolonialisme dan Liberalisme. Bandung: Mizan.

3. Ernas, Saidin. 2001. Pendapat Snouck Hurgronje tentang Islam di Indonesia dan Iplikasinya terhadap Susunan dan Kekuasaan Peradilan Agama, IAIN  Bandung.

4. H.T, Faruq. 2007. Belenggu Pasca Kolonial: Hegemoni dan Resistensi dalam Sastra Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

5. Hurgronje, Sonuck. 1985. ACEH; di Mata Kolonialisme, Jilid I dan II. Jakarta: Yayasan Soku Guru. _. 1996. Kumpulan Karangan Snouck Hurgronej, Jilid III, IV, V, VII dan XII. JakartaINIS.

6. Lev, Daniel S. 1990. Hukum dan Politik di Indonesia; Kesinambungan dan Perubahan. Jakarta: LP3S.

7. Noeh, Zaini dkk. 1983. Sejarah Singkat pengadilan Agama di Indonesia. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

8. Noer, Deliar. 1996. Gerakan Moderen Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: PT. Pustaka LP3S Indonesia.

9. Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Postkolonialisme Indonesia Relevansi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

10. Steenbrink, Karel A. 1984. Beberapa Aspek tentang Islam di Indonesia Abad ke-19. Jakarta: Bulan Bintang.

11. Suminto, Aqib. 1985. Politik Islam Hindia Belanda. Jakarta: LP3ES.

12. Van Koeningsvald. 1989. Snouck Hurgronje dan Islam, Delapan Karangan tentang Hidup dan Karya Seorang Orientalist Zaman Kolonial. Jakarta: PT. Grimukti Pusaka.

13. Woodward, Mark R. 1998. Indonesia, Islam dan Oriantalisme; Sebuah Wacana yang Melintas, Pengantar dalam “Jalan Baru Islam”. Bandung: Mizan.

14. Ahmad mansyur suryanegara, Buku Api sejarah


Sumber: deerham.com/strategi-snouck-hurgronje-membentuk-sekularisme/
05:23 | 0 comments | Read More

Pernah Jadi Ketua OSIS? Mulai 2018 Dapat Undangan Khusus Masuk IPB

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Monday, November 27, 2017 | 10:36

Institut Pertanian Bogor (IPB) berencana menambah sistem penerimaan calon mahasiswa baru berupa jalur undangan khusus dengan sasaran siswa-siswi SMU atau sederajat yang menjabat sebagai ketua Organisasi Siswa Intera Sekolah (OSIS) pada tahun ajaran 2018/2019 mendatang.

"Tahun ajaran mendatang, kami akan menambah satu kebijakan penerimaan calon mahasiswa baru IPB, melalui jalur undangan khusus untuk para pelajar yang menjabat ketua Osis di sekolahnya," kata Rektor IPB Terpilih (2017-2022), Dr Arif Satria, Selasa 22 November 2017.
BERITA TERKAIT

Dengan demikian, lanjut dia, IPB akan menambah kuota calon mahasiswa baru yang selama ini masuk melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

"Kuota yang kami siapkan untuk jalur undangan khusus Ketua OSIS, sebesar 10 persen, sama halnya dengan undangan mahasiswa utusan daerah, jalur mandiri, dan jalur lainya," tuturnya.

Seleksi masuk calon mahasiswa dari jalur undangan bagi para ketua OSIS ini menjadi target IPB karena tidak sedikit pelajar yang menjabat sebagai ketua OSIS di SMA/sederajat tidak memiliki prestasi akademik yang bagus.

"Tidak sedikit para Ketua OSIS adalah siswa yang berprestasi dalam bidang akademik. Mereka itu punya prestasi lain yakni memiliki jiwa leaderships," katanya.

Karena pada saat pelajar tersebut dipilih dan menjabat sebagai Ketua OSIS, secara tidak langsung siswa tersebut dianggap memiliki kemampuan mengelola ataupun mengorganisir sebuah organisasi dengan baik.  "Jabatan Ketua OSIS itu harus tetap jalan dengan berbagai kegiatan baik meski tanpa sokongan dana, tapi mereka tetap bisa eksis," katanya.

Arif yang saat ini masih menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB ini juga menjelaskan alasan menambah sistem penerimaan mahasiswa baru di kampusnya, yakni untuk melahirkan sosok generasi penerus bangsa yang unggul dalam leadership.

"Karakter leadership ini sangat dibutuhkan oleh IPB sehingga ke depannya semua mahasiswa yang bergabung di IPB bukan hanya unggul dan berprestasi dalam bidang akademik akan tetapi juga siap untuk menjadi pemimpin baik diperusahaan maupun masyarakat. IPB ke depa harus menjadi kampus inovasi yang berbasis teknologi," tuturnya.

Penerimaan calon mahasiswa baru IPB tahun ajaran 2018 /2019 lalu, juga memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa yang memiliki kemampuan menghafal Alquran berupa Jalur Seleksi Prestasi Internasional dan Nasional (PIN), selain jalur SBMPTN dan SMPTN.

Sumber: Okezone
10:36 | 0 comments | Read More

Gaul Zaman Now

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Tuesday, November 21, 2017 | 11:34


Gaul Zaman Now
Bukan cuma punya follower ratusan, subscribers ribuan tapi juga dikenal para penduduk langit melalui majelis ilmu.

Gaul Zaman Now
Bukan cuma punya titel panjang, tapi juga paham cara terbaik berinteraksi dengan Tuhannya.

Alhamdulillah, Islamic Sunday Edisi November is Back!

📌 Apa Tema kajiannya??

👉🏻 UAS Terbaik Dalam Hidupku
📑 Ahad, 26 November 2017
⌚ 09.00 WIB - Selesai
🏠 Aula Toko Rabbani Cipanas (Lantai 2)
🗣 Oleh Irwan Kurnia Alam (Aktivis Pendidikan dan Pemerhati Pendidikan Remaja)

📌 Gimana cara gabungnya?
🔹  Bisa langsung datang k tempat Islamic Sunday
🔹 Bisa gabung grup WA dengan japri kontak d info

Yuk sebar info ini ke teman temanmu....
"Barangsiapa yang menunjukan kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”
HR. Muslim

~~~~~~~~~
Islamic Sunday YPR Mentari Cianjur
"Save our young generation with Islam"

More information
☎ WA : 0856-7998-228
📲 Facebook : Ypr Mentari Cianjur
📸 Instagram : @ypr_mentari
🌎 website : yprmentari.or.id
11:34 | 0 comments | Read More

Studi Banding Manajemen Masjid Jogokariyan Jogjakarta

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Wednesday, November 15, 2017 | 12:18


Oleh Yayasan Bina Masjid Kota Depok
Edit by Admin Situs www.yprmentari.or.id

I. Pendahuluan/Pengamatan sekitar masjid Jogokryan Jogja 
  1. Sholat subuh meluber sampai ruang masjid tidak muat 
  2. Masyarakat berdatangan sholat ke masjid dari rumah-rumah serta gang-gang dan sebagainya nampak semangat ibadahnya 
  3. Ba’da sholat subuh, semua jamaah di kasih sarapan bubur terus ikut mendengarkan kajian subuh (materi kali ini tentang manajemen masjid/studi banding)   
  4. Saat ini yang studi banding ada dari 10 daerah 
  5. Masjid mendapatkan predikat terbaik Se-Indonesia 
  6. Karena banyaknya kunjungan studi banding, menggairahkan ekonomi masyarakat sekitar seperti guest house, hotel, lapak2 rumah makan besar kecil, butik-butik.  Serta Toko buku & herbal, biro perjalanan, dan sebagainya.
II. Tentang Pengurus Masjid 
  1. Memahami Masjid sebagai tempat ibadah diperlukan: Pertama, Kenyamanan dalam beribadah, seperti Imam yang mumpuni, banyak hafalan dan fasih bacaannya. Kedua Tempat wudlu dan toilet harus selalu bersih. Ketiga, Tempat Sholat nyaman: misal karpet, kipas angin dan AC. Keempat, Pengurus menjamin keamanan di masjid, utamanya sandal kalau sampai ada yang hilang akan diganti. 
  2. Keberhasilan masjid diawali dari Pengurus yang benar-benar menjadi Pegawai Allah. Tidak merasa berkuasa dan harus bisa memahami permasalahan dan apa maunya jamaah/masyarakat sekitar masjid
  3. Mindset pengurus masjid/majelis taklim yg perlu diluruskan.  Bahwa Pengurus  adalah pegawai Allah. Pegawai adalah pelayan yg bekerja untuk kepentingan majikannya. Siapakah majikan pengurus masjid/taklim? Allah SWT. 
  4. Penyakit yg ada pada pengurus masjid/taklim adalah mereka sebagai Penguasa, sehingga ini yang mesti kita luruskan cara berfikir kita tentang pengurus masjid/taklim. 
  5. Pengurus Masjid harus bisa memberikan suri tauladan kepada Jamaah. 
  6. Menumbuhkan rasa kepemilikan warga terhadap masjid bukan kelompok tertentu.
  7. Masyarakat sekitar masjid harus selalu dilibatkan sehingga mampu menimbulkan rasa memiliki masjid. 
  8. Mengutamakan target jumlah jamaah yang hadir ke masjid. Harus selalu maksimal. 
  9. Misi menjadikan masjid ramai dan berkah, pemersatu umat. 
  10. Pengurus harus bisa memahami apa permasalahan jamaah/masyarakat sekitar masjid. Apa maunya jamaah dan menghadapi semua dengan iman ikhlas & sabar. Misal : 
  • WC terbuka, siapa saja boleh menggunakan. Tidak ada orang ke WC yang iseng, sebab mereka terpaksa ke WC. Resikonya apa sih? Kotor atau keran air rusak, yah itulah tugas kita sebagai pegawai. Kalau barang rusak atau hilang beli lagi. insya Allah ada titik ada keluarnya. 
  • Keinginan BAB dan BAK adalah kebutuhan dasar dan sifatnya terpaksa, sehingga bisa dikatakan zholim pengurus masjid yang mengunci pintu toilet masjidnya, bahkan  sering memunculkan mudharat yg besar yaitu ada yang BAB dan BAK di sembarang tempat 
  • Tukang becak pakai WC dan tidak ikut solat, kita merasa jengkel. Berarti masih ada penyakit dalam hati kita/pengurus masjid. Padahal hidayah itu hak prerogatif Allah. Kita baru satu cara saja sudah memaksa Allah untuk memberi hidayah pada mereka padahal nabi-nabi sudah 1001 cara untuk menasehati kerabat terdekatnya, namun mereka tetap tak beriman. 
  • Insya Allah jika kita serius semaksimal mugkin sebagai pegawai Allah maka Pemilik Masjid yang sesunguhnya Allah SWT pasti memperhatikan kita, tidak musti berwujud materi.
III Bagaimana Agar Sukses 
  1. Pengurus masjid harus tahu problematika jamaah masjidnya. Upaya memberikan solusi kepada masalah masyarakat, misalkan: memberi makan, menjamin pendidikan, dan sebagainya. Sehingga perlu pendataan kebutuhan masyarakat (program berdasarkan data dari masyarakat).
  2. Program masjid berdasarkan kebutuhan masyarakat bagaimana memberikan gambaran ke jamaah bahwa masjid itu tempat yang nyaman.  
  3. Program masjid juga berdasarkan ukuran kinerja, bukan biaya. Karena prinsipnya ketika masjid itu makmur maka biaya akan tertutupi dan campur tangan Allah jelas sekali. 
  4. Secara khusus mengadakan imam sholat yang secara bacaan hafal 30 Juz dan menarik enak di dengar. 
  5. Sarana prasarana juga di upayakan di lengkapi dengan baik tentu dengan melibatkan jamaah juga. Ada yang unik yaitu ada semacam program asuransi sepatu sandal, jaminan penggantian jika hilang. 
  6. Semua segmen usia ada kajian masing-masing dan khusus remaja masjid dibentuk lembaga otonom. 
  7. Fasilitas masjid juga di persilahkan untuk di pakai acara kemasyarakatan (tentu ada adab-adab dasar yang di sepakati jika mau pakai fasilitas masjid), misalkan : berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan nasional kebangsaan seperti 17 Agustus, Nonton bareng dan sebagainya. Prinsipnya memberi manfaat dan menghindari masyarakat dari berbuat yang makruh dan haram. 
  8. Dalam periode tertentu , kepengurusan masjid baru di pilih dengan melibatkan masyarakat sehingga masyarakat merasa memiliki masjid. Ternyata partisipasi keikutsertaan masyarakat melebihi partisipasi mereka dalam pilpres. 
  9. Kepengurusan dibuat yang lengkap dan detail (sesuai kebutuhan berdasarkan data), di sini ada 30 bidang supaya penanganan lebih maksimal (dan adanya keterlibatan yang banyak menumbuhkan tanggung jawab partisipasi). Misal ada biro muadzin, biro imam, biro golongan darah dan sebagainya.  
  10. Optimalisasi remaja masjid (Pemuda-pemuda yg inovatif menyikapi perkembangan teknologi informasi). Memberikan ruang yang seluas luasnya buat remaja masjid untuk membantu, berkreasi dan berkreatifitas namu  dengan penuh tanggung jawab dan pengurus inti tetap melakukan pendampingan ke mereka dan mengadakan pembinaan karakter & pemahaman agama & dakwah agar tetap terjaga juga stock untuk regenerasi kedepannya. 
IV Langkah strategis dalam membangun dakwah masjid 
  1. Tentukan wilayah kerja dakwah (untuk prioritas program), misal area kampung tertentu atau area keluarahan tertentu dan sebagainya. 
  2. Database jamaah di wilayah kerja dawah tersebut atau potret jamaah (data di buat selengkap dan sedetail mungkin mencakup kebutuhan-kebutuhan dakwah). 
  3. Penyusunan program roadmap kegiatan masjid berdasarkan 2 hal diatas dan dalam pelaksanaannya di lakukan dengan kerja ikhlas, sabar, keras, cerdas, tuntas (data sesuai kebutuhan, misal : Data kemampuan sholat, baca quran, golongan darah. Sehingga ada program mensholatkan orang hidup secara “silent program”). Membuat program yang kreatif membangkitkan semangat jamaah untuk beribadah sholat berjamaah.  
  4. Pengurus masjid harus punya pemahaman bahwa mereka adalah pegawai Allah, sehingga yang ada adalah sikap melayani yang mumpuni kepada jamaah tanpa pamrih, penuh kesabaran. Tidak ada pemberian penghasilan kepada pengurus masjid terkecuali mereka yang memang di angkat sebagai pegawai untuk mengurusi keseharian masjid. Ketika pemikiran pengurus masjid merasa sebagai pegawai Allah maka pengurus menjadi lebih tanggung jawab dan kerja penuh keshabaran, tawakal, keteladanan dan mengedepankan ukhuwah dan kenyamanan jamaah untuk ibadah 
  5. Masjid bersifat terbuka, menghargai perbedaan yang sesuai syariat, tidak berafiliasi pada organisasi tertentu atau jamaah dakwah tertentu dan berupaya memfasilitasi berbagai ibadah yang berbeda, misalkan : Memfasilitasi jamaah yang mau sholat tarawih 11 rakaat dan 23 rokaat, Tetap memberikan ta'jiL buka puasa bagi jamaah yang secara pilihan hari Iedul Fitri nya berbeda. 
  6. Jika Masjid berafiliasi kepada satu ormas tertentu namun dalam prakteknya hendaknya tetap mengakomodir ormas/golongan lain karena masjid untuk dimakmurkan bukan untuk dikuasai. Sehingga saling kontribusi bukan saling menguasai, siapapun boleh berkontribusi. 
  7. Konsep ukhuwah harus tertanan kuat ke bawah dan keteladanan dari pengurus. Memberikan peluang kepada semua kelompok jamaah. Ada tahlil, ada kajian-kajian ilmiah. namun jangan menyalahkan dan atau membid'ah kan jamaah lain. 
  8. Dalam sisi penggalangan dana, Takmir cukup berani dengan meniadakan donatur tetap. Dana dari luar negri dan sebagainya namun membuka seluas luasnya infaq warga melalui kotak kotak masjid atau warga yang mau sumbang langsung ke sekretariat.  Dana sepenuhnya di keluarkan untuk kebutuhan kemakmuran masjid yang membuat jamaah menjadi nyaman ibadah di masjid, namun bukan berarti kas masjid harus NOL .
  9. Pengelolaan dana masjid yang efektif dan efisien. Filosofi saldo nol maksudnya adalah jangan sampai dana besar terlalu lama mengendap di bendahara. Intinya pemanfaatan dana masjid seefisien dan seefektif mungkin. Misal : jika ada warga yang tidak sekolah SMP SMA maka itu tangung jawab masjid juga 
  10. Database jamaah di peroleh dari sensus jamaah dikumpulkan saat pemilihan kepengurusan baru dan melibatkan pula remaja masjid untuk bergerak. Ada data yang sifatnya isian, ada juga data yang sifatnya penyataan langsung sehingga di catat. 
#Berbagai Opini tentang Fungsi Masjid : 
Fungsi masjid secara garis besarnya ada 3 yaitu : 
  1. Fungsi Tarbiyah (pembinaan : adanya kesinambungan dalam pembinaan keislaman di semua level generasi) 
  2. Fungsi Ijtimaiyah (secara koordinatif berkhidmat untuk ikut menyelesaikan problematika umat) 
  3. Fungsi Ubudiyah (berkhidmat untuk kenyamanan ummat dalam ibadah) 
* Diresume / kompilasi dari berbagai catatan yang di share peserta Studi Banding
* Berharap tidak mengurangi Inti dan Makna dari Taujih yang di sampaikan oleh Pihak DKM Jogokaryan Jogja
12:18 | 0 comments | Read More

Sowan Pengurus Mentari ke Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cipanas

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Saturday, October 28, 2017 | 00:33


Ulama terkemuka dari kalangan Tabi'in (Generasi setelah Sahabat) yang lahir pada 21 Hijrah dan pernah menyusu kepada Istri Rasulullah SAW Ummu Salamah yaitu Al-Hasan Al-Bashri berkata: “Kalau tidak ada para Ulama, sungguh Umat manusia akan menjadi seperti binatang.”

Begitu pentingnya posisi Ulama bagi Umat, oleh karenanya dengan nasehat dan petuah mereka kita bisa terjaga Aqidah dan Keimanan kita. Oleh karena itu Pengurus Yayasan Peduli Remaja (YPR) Mentari Cianjur dalam rangka menjemput keberkahan dan petuah dari Ulama yang ada di sekitar Cipanas - Cianjur, Kami Sowan ke Bapak KH Sholahudin Al Ayubi sebagai Ketua MUI Kecamatan Cipanas pada Hari Kamis Tangal 26 Oktober 2017 Jam 14.30 WIB. Dari pihak Yayasan Mentari hadir Direktur Inmar Muharam dan Sekretaris Harun Ar Rasyid.

Adapun agenda yang dibahas ketika pertemuan itu adalah:
1. Silaturahim
2. Sosialisasi profil Yayasan dan kegiatan
3. Minta wejangan, nasehat dan masukan untuk Yayasan Mentari. 

Alhamdulillah kami disambut dengan ramah dengan suasana penuh kekeluargaan. Beliau mengapresiasi kegiatan Mentari karena satu misi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam menebar kebaikan Islam dan MUI Kecamatan Cipanas pun siap bekerjasama dalam kegiatan-kegiatan Mentari.

Dan nasehat dari beliau adalah agar Mentari mengutip dari filosofi Pesantren Gontor: "Berdirilah di atas semua golongan, Perbanyak kegiatan-kegiatan kebaikan keislaman, untuk mengalahkan keburukan'.
00:33 | 1 comments | Read More

Ancaman Korea Selatan: dari Otak Turun ke Paha

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Thursday, August 10, 2017 | 07:33

Pemerintah Indonesia kembali membuat resah. Kali ini giliran BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) dengan aksi ngundang Hyoyeon. Kepala BEKRAF, Triawan Munaf, tetap bertekad menghadirkan personil SNSD ini, walau harus mengabaikan 17.000 petisi penolakan.

BOOM! Peperangan meletus di kalangan netizen.
Pejuang pertumbuhan anak, ahli parenting, Bunda Elly Risman pun kena hujat sumpah serapah dari orang-orang yang sebenarnya sedang ia perjuangkan masa depannya. Naas memang, kasih sayang bunda berbalas tuba. Bunda akhirnya minta maaf.

"Anak saya KPOPers, Ini ga ada kaitannya sama moral. Mereka aktif dan positif!" ungkap Triawan keukeh dengan keputusannya.

Duh, bunda Elly jangan nuduh kalo KPOPers pasti doyan porno dan gak bermoral dong. Banyak kok KPOPers yang justru berprestasi. Mungkin begitu ungkapan hati para KPOPers lainnya.
Banyak hal positif yang bisa kita contoh dari Korea Selatan. Dulu ku pernah baca di koran Kompas, sebuah berita berjudul "Semangat Korea".

Generasi terdahulu Korea ternyata tumbuh dalam penderitaan. Negara mereka miskin sumber daya alam. Kesialan mereka masih diperparah dengan kondisi geografis yang diapit sama negara adidaya, Jepang, Cina, dan Rusia. The power of kepepet, satu satunya senjata yang mereka miliki adalah OTAK. Sampe PM Korsel bilang,
"Kalau Korsel tidak memiliki SDM yang berkualitas, maka kita akan mati!"

Segenting itu kondisinya. Lalu miliaran dolar digelontorkan demi pendidikan rakyatnya. Angka buta huruf menurun drastis. Teknologi maju pesat. "Rakyat gue pokoknya harus pinter!"
Namun, kondisi berubah. Puluhan tahun belakangan muncul industri KPOP yang tak kalah menggiurkan keuntungannya.

Cewek-cewek seksi yang mengumbar Aurat  dan demen joget-joget, menghiasi layar kaca. Cowok-cowok "maco", dengan kulit putih bersih, mulus, dan rambut warna warni, juga tak mau kalah.
Tubuh dieskploitasi habis-habisan. Aurat yang terbuka amat mudah ditemukan kalau kita cari "girl band korea" di gugel. Mereka meneror muda mudi dengan menampilkan kecantikan dan ketampanan sempurna. Para artis ramai-ramai melakukan operasi plastik. Mata sipit dibeloin, dagu diruncingin, rahang kotak ditiruskan, keriput dihilangkan, kulit putih, mulus, licin!

Muka tuh gak boleh jelek!
Mereka bergentayangan di musik, drama, film, reality show, dan semua industri hiburan.
So what? Ada yang salah dengan KPOP?
Muda mudi korsel sekarang punya standar cantik dan ganteng yang amat tinggi. Lookism! Orang dinilai dari bentuk mukanya. Lo jelek, ga bakal sukses.
Bahkan otak cemerlang pun bukan syarat kesuksesan, jika ia tak memiliki paras menawan. Operasi plastik jadi andalan. Bahkan oplas jadi hadiah orang tua untuk kelulusan sang anak, atau di hari ulang tahunnya.

Cantik (plastik) mereka jadi simbol betapa kepercayaan diri mereka menurun amat tajam. Mereka hidup dalam tekanan sosial yang amat keras. Harus cantik, harus sempurna, harus! harus!
Hal ini sukses bikin Korsel jadi negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi.
"WHO telah merilis daftar negara dengan kasus bunuh diri tertinggi di dunia. Hasilnya, Korea Selatan menjadi negara dengan angka bunuh diri tertinggi, dengan 28,9 kasus per 100.000 orang selama setahun." (Republika.co.id)

SDM yang dahulu mati matian diperjuangkan agar berkualitas, kini mengalami degradasi besar-besaran.
Anak umur 4 tahun kini dengan riang menari erotis meniru girlband idolanya. Bahkan ditemukan kasus, remaja putri umur 14 tahun sudah aktif menjual diri dalam bentuk 'compensated date'. Digerayangi lelaki dewasa 20an 30an, bahkan lebih tua lagi. Prostitusi ilegal ini eksis!
Menurut Dr. Stephen Epstein, Director of the Asian Studies Institute at Victoria University, komoditas seksual industri korea kini membuat kaum lelaki bebas menikmati tubuh wanita tanpa ragu-ragu.

Akibatnya perselingkuhan, terutamanya lelaki adalah sesuatu yang biasa (Seamus Walsh, Lulusan Korean Studies). Ini semua berasal dari industri yang menjadikan tubuh perempuan sebagai objek.
Dari otak turun ke paha! degradasi!
Lucunya, masalah Korsel ini justru dihadirkan secara resmi sama Pemeritah Indonesia ke hadapan rakyatnya.

Tanpa diundang pun, budaya KPOP ini sudah menjangkit. Bagaimana lah, kalau diundang secara resmi? Akan lebih banyak lagi muda mudi, yang menjadikan bintang Korea yang super sempurna dan sensual ini, jadi panutan mereka.
Ayolah, anak muda Indonesia yang bisa memfilter tontonannya (seperti anak pak Triawan Munaf) hanya sedikit sekali bukan?

Bagaimana nasib mereka yang hanya tau kesenangan dan sensasi "asik" dari menonton KPOP di yutub. Mereka yang orang tuanya tak pernah kenal ilmu parenting. Jangankan melarang, mengoperasikan smartphone mungkin mereka tak tahu. Para bunda yang patokannya hanya "Anak senang, bunda pun tenang".

Bagaimana dengan nasib mereka? semua efek negatif akan mereka telan bulat-bulat!
Ah, rupanya nasib kebobrokan satu generasi ini yang sedang diperjuangkan bunda Elly.
Atau jangan-jangan... ini definisi kreatif yang pemerintah inginkan?
#tolaksnsd

Sumber:
1. "Semangat Korea Selatan" Kompas 22/9/2014
2. Bunuh diri tertinggi:
https://www.google.co.id/…/m.republik…/amp_version/ocbqtp335
3. Dampak negatif budaya KPOP:
How K-pop Mirrors Gender Roles getinispired.mit.edu (2016)
4. Hasil dari pertemuan Aliansi Pecinta Ibu Pertiwi dan Triawan Munaf (9/8/2017)
5. Kekhawatiran ortu dengan pengaruh buruk KPOP plus sumber video:
https://www.google.co.id/…/lolita-effect-korea-sexual-…/amp/
6. Tubuh sebagai objek industri:
Buku The concept of female sexuality in Korean Popular Culture, Lee So Hee

Oleh Farah Qoonita
Sumber: Facebook
Diedit oleh Admin YPR Mentari Cianjur
07:33 | 0 comments | Read More

Apa Itu Qunut Nazilah dan Bagaimana Bacaannya?

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Tuesday, July 25, 2017 | 16:04

Qunut nazilah adalah qunut yang dilakukan pada saat terjadi sesuatu yang besar, seperti bencana, peperangan, dan sebagainya. Umumnya para ulama sepakat tentang qunut nazilah ini, karena nash-nash yang sampai kepada kita sangat jelas dan shahih. 


Dalam teknis pelaksanaannya, qunut nazilah ini agak sedikit berbeda dengan dua qunut lainnya, yaitu qunut shubuh dan qunut witir. Berikut adalah beberapa ketentuan dalam melakukan qunut nazilah :
1. Dilakukan Pada Saat Ada Bala atau Bencana
Dalam keadaan aman atau biasa-biasa saja, tidak disyariatkan untuk melakukan qunut nazilah. Sebab qunut nazilah yang dilakukan di masa Nabi SAW terkait dengan peristiwa besar, bencana, malapetaka atau pembunuhan atas umat Islam. 
Di masa sekarang ini, ketika Israel menghujani rakyat tidak berdosa di Gaza dengan bom, tentu seruan untuk melantunkan qunut nazilah sudah tepat. 
Namun qunut nazilah tidak tepat kalau dilakukan terus menerus sepanjang masa. Sebab Rasulullah SAW hanya melakukan qunut nazilah dalam hitungan sebulan saja.
2. Dilakukan Dalam Shalat Lima Waktu
Berbeda dengan qunut shubuh yang hanya dilakukan pada waktu shubuh, atau qunut witir yang hanya dilakukan pada shalat witir di malam hari, qunut nazilah dilakukan dalam lima waktu shalat fardhu. Jadi bukan hanya sekali atau dua kali, tetapi lima kali dalam sehari, dan dalam hitungan beberapa hari berturut-turut. 
Namun apakah harus sebulan lamanya, nampaknya tidak ada ulama yang mengharusnya selama sebulan. Semua dikembalikan kepada mashalahatnya juga. Dan untuk itu, yang berhak untuk menerapkan adanya qunut nazilah tidak lain adalah imam atau pimpinan umat Islam.
3. Dikerjakan Setelah Bangun dari Ruku' Seusai I'tidal di Rakaat Terakhir
Qunut Nazilah dilaksanakan pada saat i’tidal (berdiri dari ruku’) di rakaat terakhir dalam seluruh shalat wajib.
4. Imam Mengeraskan Suara Doa Qunut dan Makmum Mengamini
Dianjurkan kepada imam shalat untuk mengeraskan suara bacaan doa qunut, agar para makmum di belakang dapat  mengamini bacaan doa itu. 
Namun para ulama berbeda pendapat tentang qunut nazilah pada shalat sirriyah seperti Dhuhur atau Ashar, apakah imam menjaharkan doa qunutnya atau tidak?
5. Disunnahkan Mengankat Kedua Tangan
dan mengangkat kedua tangan ketika membacanya tanpa mengusap wajah apabila telah selesai membacanya. 
قَنَتَ رَسُولُ اللهِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَالصُّبْحِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ إِذَا قَالَ : سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ اْلأَخِيْرَةِ يَدْعُوا عَلَيْهِمْ عَلَى حَيَّ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ عَلَى رِعْلِ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ.
“Rasulullah SAW melaksanakan qunut nazilah selama sebulan secara berturut-turut di dalam Shalat Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya’ dan Shubuh. Setiap kali usai mengucapkan : “Sami’allahu liman hamidah” Dari raka’at terakhir mendo’akan kejelekan atas mereka, yaitu perkampungan Ri’il, Dzakwan dan ‘Ushayyah dari Bani Sulaim. Sedangkan orang-orang dibelakangnya mengucapkan “Amien”. (HR. Ahmad).
Doa Qunut Nazilah
Walaupun doa di dalam qunut nazilah bukan suatu yang ditentukan bacaannya, namun dianjurkan untuk berdoa dengan doa-doa yang ada riwayatnya dan sesuai dengan kondisi dan suasana yang sedang terjadi, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh khalifah Umar ibnul Khattab radhiyallahuanhu, ketika memerangi orang-orang nashrani, bahwasanya beliau membaca qunut dengan doa yang sudah masyhur :
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ
Ya Allah ! Ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah hubungan di antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka”.
اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَائَكَ
Ya Allah! Laknatlah orang-orang kafir ahli kitab (yahudi dan nashrani) yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu, dan memerangi wali-wali-Mu.
اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ
Ya Allah! Cerai beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat”.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah! Sesungguhnya hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan, meminta ampunan, dan senantiasa memuji-Mu atas kebaikan yang diberikan. Kami tidak kufur kepada-Mu, dan kami berlepas diri serta meninggalkan orang-orang yang durhaka kepada-Mu”.
اَللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّى وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ. نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ
Ya Allah! Hanya kepada Engkau kami beribadah, hanya karena Engkau kami shalat dan sujud, hanya kepada Engkau pula kami berusaha dan berkhidmat. Kami sangat mengharap rahmat-Mu dan kami pun takut akan siksa-Mu, karena sesungguhnya siksa-Mu itu tidak akan pernah berkurang atas orang-orang kafir”.
Sumber: rumahfiqih.com
16:04 | 0 comments | Read More

Miris, 30 Persen Homoseksual Cianjur adalah Pelajar

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Thursday, July 20, 2017 | 16:08


Sebanyak 30 persen dari 2.000 pengidap perilaku seks menyimpang di Cianjur, diketahui berasal dari kalangan pelajar. Hingga saat ini, usia sekolah dinilai menjadi yang paling rawan dipengaruhi dan terjerumus perilaku menyimpang tersebut.

Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya pola pikir melakukan hubungan tanpa mengakibatkan kehamilan, menjadi dorongan bagi para pemuda berusia labil terpengaruhi. Tak hanya remaja yang bersekolah formal, tapi juga anak putus sekolah.

"Usia sekolah, terutama SMP dan SMA/SMK yang rawan menjadi gay (atau homoseksual). Mayoritas diajak oleh temannya," kata Sekretaris Komisi Perlindungan Anak (KPA) Cianjur, Hilman, seperti dilansir Pikiran-Rakyat.

Ia mengatakan, remaja di usia sekolah biasanya memiliki keinginan yang besar untuk mencoba hal baru, termasuk seks. Hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh para pengidap perilaku seks menyimpang untuk merekrut orang baru, salah satunya dengan menggiring untuk melakukan hubungan seks sesama jenis.

Ajakan tersebut, dilakukan dengan alasan untuk menghindari risiko kehamilan pada perempuan jika seks dilakukan antar lawan jenis.

"Mereka mendoktrin kalau berhubungan seks dengan perempuan itu beresiko hamil. Kalau ketahuan pun, mereka bisa dikeluarkan. Sementara kalau seks dengan sesama jenis tidak ada risiko hamil".


Sumber: PRFM News Channel
16:08 | 0 comments | Read More

Innalillahi ... Jumlah Gay di Cianjur sekitar 2000 Orang, 1 Gay bisa Merekrut 5-6 orang

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Tuesday, July 18, 2017 | 14:27


Antarajabar.com - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah gay atau lelaki suka lelaki (LSL) di Cianjur, terus meningkat, hingga pertengahan tahun mencapai 2000 orang.

"Seorang gay bisa merekrut 5 sampai 6 gay baru per bulannya, sehingga diperkirakan setiap tahun jumlah gay di Cianjur, terus melonjak," kata Sekretaris KPA Cianjur, Hilman di Cianjur, Senin.

Dia menuturkan, pertumbuhan gay di Cianjur, cukup tinggi karena berdasarkan data tahun lalu jumlahnya mencapai 1.030 orang."Tahun ini jelas bertambah, kemungkinan sampai 2000 orang, berdasarkan data yang muncul kepermukaan dan banyak yang masih menyembunyikan diri," katanya.

Berdasarkan perhitungan nasional dalam sebulan para gay memiliki pacar baru sampai 10 orang. Sehingga setiap tahunnya, jumlah lelaki yang memiliki kelainan seks tersebut akan bertambah dengan cepat.

Dia menjelaskan, para gay tidak hanya berdomisili di wilayah perkotaan, namun sudah merambah hingga ke wilayah selatan karena pihaknya juga mencatat tahun lalu ada 500 orang yang berdomisili di perkotaan dan selebihnya tersebar di selatan dan wilayah utara.

"Perilaku menyimpang tersebut, membahayakan bagi kesehatan karena mayoritas penderita HIV/AIDS berasal dari seks menyimpang. Tercatat sampai Mei ada 52 gay yang mengidap HIV AIDS, sehingga perlu dilakukan pencegahan oleh semua lapisan termasuk keluarga," katanya.

Dia menambahkan, meskipun tidak memiliki dana yang cukup, pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi agar warga khususnya usia dini, agar terhindar dari pergaulan bebas sesama jenis atau seks bebas, agar terhidar dari penyakit menular termasuk HIV/Aids.

Sementara keberadaan LSL di Cianjur, terus bertambah karena menjadi korban atau memang tergiur ajakan temannya yang lebih dulu menjadi gay. Faktor ekonomi ternyata menjadi salah satu penyebab utama banyaknya gay atau LSL di Cianjur.

"Biasanya ada yang suka sama sukla ada pula yang karena materi dengan bayaran mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah, remaja laki-laki rela menjual diri pada pria dewasa demi gaya hidup," kata Boy nama samaran ketua komunitas LSL di Cianjur.

Dia menjelaskan, hampir 40 persen gay di Cianjur masuk dalam lingkungan seks menyimpang karena dorongan ekonomi, layaknya PSK wanita dengan usia beragam mulai dari 15 tahun, mereka menjual diri pada pria dewasa.

"Tarif yang dikenakan untuk hubungan bervariatif, tergantung dari siapa dan dimana mereka melakukan hubungan. Kalau antar pelaku di bawah umur dengan faktor suka dengan suka, uang puluhan ribu rupiah berakhir dengan seks. Kalau tempat khusus pertiga jam gay yang menjual diri bisa mendapat uang Rp 2 juta," katanya.

Uang yang didapat dari menjual diri ke sesama gay biasanya dibelikan barang-barang mewah seperti telepon genggam keluaran terbaru atau foya-foya untuk mengikuti perkembangan dan pamer pada temannya.

"Jumlah gay di Cianjur mungin lebih dari 2000 orang ada yang berani tampil dimuka umum ada yang tidak mau ketahuan. Tempat berkumpul di Cianjur cukup banyak, termasuk di cafe, tempat hiburan malam dan mall," katanya.

Pewarta: 
Editor: Ajat Sudrajat
14:27 | 0 comments | Read More

Rohis Itu Romantis

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Tuesday, July 11, 2017 | 16:05


Oleh Ustadz Felix Siauw

Orangtua mana yang tidak bahagia bila anaknya rajin shalat, mencintai Al-Quran, cerdas akal dan mulia akhlaknya. Merindu taat pada syariat dan menjauh dari maksiat

Disisi lain, orangtua tentu sangat khawatir anak-anaknya jatuh dalam kubangan perilaku negatif semisal narkoba, tawuran, seks bebas, yang kini semakin ramai saja

Di masa Rasulullah, akhlak tercela ini yang mewabah, karena itu Allah turunkan kepada Rasulullah Islam, untuk menjadi solusi, dan alhamdulillah, dakwah itu sampai ke kita

Secara logis, apa yang bisa menyelamatkan anak-anak kaum Muslim dari semua hal yang negatif? Jawabannya adalah Islam. Semakin paham Islam, semakin baik perilakunya

Nah, proses pendidikan dan pembinaan akan Islam ini, akan sangat baik bila dimulai sejak dini. Sebagaimana Rasulullah membina Ibnu Abbas sejak masih kecil

Itulah mengapa di Indonesia dikenal ROHIS, rohaniwan Islam. Upaya menanamkan karakter Islam sejak dini, membenahi tauhid, mengenalkan syariat dan akhlak mulia

Tidak hanya terbukti efektif menghindarkan remaja dari perilaku dan aktivitas nista dan tercela, bahkan Rohis juga sudah terbukti melahirkan banyak generasi hebat bagi negeri

Bila baru-baru ini Menag mengeluarkan pernyataan bahwa Rohis harus diawasi, justru ini aneh. Mengapa? Karena Rohis dianggap sebagai benih radikalisme. Lucu

Bagi penguasa sekarang, Yang Islami itu radikal. Definisi penguasa sekarang, De-radikalisasi itu de-Islamisasi, silakan berpemahaman apapun kecuali Islam

Maka kalau kita berusaha menanamkan Islam pada anak-anak kita sedari awal agar akhaknya mulia dan jaug dari hal negatif, penguasa sekarang justru mengkhawatirkan itu

Jadi pernyataan Menag ini tidak hanya harus ditolak, tapi perlu dimaknai dengan lebih dalam lagi. Ini adalah bentuk prasangka negatif pada Rohis, dan bagian de-Islamisasi

Banyak masalah remaja negeri ini, tawuran, narkoba, LGBT, seks bebas, plagiarisme, liberalisme, serangan barat yang mengancurkan budaya dan identitas agama

Justru Rohis datang sebagai solusi, selama ini sudah berjalan sangat baik, tapi kini "negara api menyerang", inginnya Rohis itu seperti yang mereka mau, yang tidak Islami 
16:05 | 0 comments | Read More

Jika Bolehkan Iklan Rokok, Pemerintah Dinilai Sedang Membunuh Generasi Mendatang

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Friday, July 7, 2017 | 19:53


Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendalian Tembakau menolak draf Revisi Undang-Undang (RUU) Penyiaran versi Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

Sebabnya, antara lain karena pada RUU Penyiaran versi Baleg, larangan iklan rokok di media penyiaran dicabut.

Daniel Awigra dari Human Rights Working Group yang tergabung dalam Koalisi, menilai, selain bersifat adiktif, rokok juga memiskinkan.

“Saya ingin menegaskan, kita mengutuk apa yang dilakukan oleh Baleg. Karena tindakan mereka sangat terkutuk. Tindakan mereka sangat tidak beradab,” ujarnya di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, baru-baru ini.

Mengutip data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2007, bahwa lebih dari 91 persen anak-anak merokok gara-gara iklan rokok, Daniel menilai, pengaruh iklan rokok sangat besar sekali.

Daniel juga mengingatkan, pada tahun 2013, lembaga kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) mengadakan kampanye pelarangan total iklan dan sponsor rokok.

Maka, kalau tahun 2017 dan seterusnya negara ini membolehkan iklan rokok, pemerintah dinilainya sedang membunuh generasi yang akan datang.

Ia pun mempertanyakan, apakah iklan rokok ini untuk kemaslahatan masyarakat atau kemaslahatan industri rokok?

Jika iklan rokok tidak dilarang, kata dia, maka ini menunjukkan negara ingin absen dari kewajiban melindungi hak hidup dan kesehatan warganya.

Terkait sikap Baleg DPR tersebut, Daniel mengatakan, “Tindakan mereka tidak berkomitmen melindungi hak hidup, kemudian hak anak, perempuan, dari paparan asap rokok.” * Andi (Hidayatullah.com)
19:53 | 0 comments | Read More

Sanlat MATAHARI Ramadhan 1438H: "Generasi Cerdas, Shalih, Berlimpah Manfaat"

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Friday, June 9, 2017 | 15:55


15:55 | 0 comments | Read More

Ramadhan, Titik Awal Berhenti Merokok

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Tuesday, June 6, 2017 | 11:20

Oleh Syamsul Arifin, SKM. MKKK. (Praktisi dan pengajar K3 Balikpapan - syamsul.arifin@yahoo.com)
Tanggal 31 Mei lalu diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day. 
World Health Organization (WHO) mengambil tema "tembakau - ancaman perkembangan (bangsa)" untuk perayaan tahun ini.
Direktur umum WHO, Dr Margaret Chan mengatakan bahwa tembakau memperbesar kemiskinan, menurunkan produktifitas ekonomi, berkontribusi pada pilihan makan di keluarga miskin (lebih memilih rokok ketimbang makanan sehat-bergizi), dan mencemari udara dalam ruangan.
Parahnya, untuk konsumsi rokok, Indonesia menempati ranking tertinggi (pertama) se-negara di ASEAN dengan rata-rata konsumsi sebanyak 1,322 batang per orang per tahun.
Yang menyedihkan, konsumsi rokok di keluarga miskin jauh lebih besar dibandingkan pengeluaran penting lainnya semisal untuk pendidikan, kesehatan, telur, susu, dan daging. 
Survei keluarga nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) 2011 menunjukkan bahwa pengeluaran untuk rokok 5 kali lebih besar dari pengeluaran untuk telur dan susu, 6,5 kali lebih besar dari biaya pendidikan, 6,5 kali lebih besar dari biaya kesehatan, dan 9 kali lebih besar dari pengeluaran untuk konsumsi daging! 
Sepertinya orang miskin lebih memilih 'makan' rokok ketimbang makan daging?
Ada yang berkata bahwa dengan merokok, kita membantu meningkatkan ekonomi petani tembakau dan meningkatkan pendapatan negara? Faktanya, data Kementerian Kesehatan menunjukkan, meski negara menerima cukai rokok sebesar Rp. 55 triliun (tahun 2010), pengeluaran makro akibat rokok jauh lebih besar, mencapai Rp. 245,41 triliun (pembelian rokok 138 triliun, hilangnya produktifitas akibat cacat di usia muda 105,3 triliun, dan pengeluaran perawatan medis 2,11 triliun). Data ini menunjukkan bahwa kerugian akibat rokok lebih besar dari manfaat ekonomi yang dihasilkan.
Sudibyo Markus, Direktur Indonesia Institute for Social Development mengatakan bahwa orang terkaya nomor 1 dan 2 di Indonesia adalah pemilik industri rokok, sementara hidup petani tembakau terseok-seok; komoditas tembakau yang dihasilkan oleh petani justru dinikmati oleh industri rokok besar.
Penelitian mengenai kondisi petani tembakau di Indonesia yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas (LD-FEUI) bekerjasama dengan Tobacco Control Support Center (TCSC) atau Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) juga menunjukkan bahwa kondisi petani tembakau menunjukkan informasi yang memprihatinkan.
Upah buruh tani tembakau yang diterima lebih rendah dari rata-rata upah nasional. Rata-rata upah harian buruh tani tembakau sebesar Rp 15.899 per hari atau sekitar Rp 413.374 perbulan dengan asumsi 26 hari kerja.
Bahkan hasil penelitian juga menunjukkan sebanyak 65% responden buruh tani tembakau menyatakan ingin mencari pekerjaan lain. 64% nya menyatakan ingin beralih ke usaha lain seandainya ada usaha lain dengan keuntungan lebih besar atau minimal sama.
Saya tidak akan menjelaskan mengenai bahaya merokok, kandungan racun yang ada dalam sebatang rokok, efek buruknya bagi kesehatan, dan kerugian ekonomi yang didapat dari pilihan merokok, yang akan saya ungkapkan selanjutnya adalah himbauan untuk memanfaatkan momentum puasa di bulan Ramadhan untuk memulai langkah awal menghentikan kebiasaan buruk, merokok.
Secara bahasa, puasa berarti "menahan", sedang secara istilah, puasa berarti "menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga matahari terbenam, dengan disertai niat". Salah satu yang dapat membatalkan puasa adalah merokok.
Ustadz Ahmad Sarwat, Lc., MA. menjelaskan, seluruh ulama sepakat bahwa menghisap rokok bila dilakukan pada siang hari Ramadhan, maka hal itu membatalkan puasa.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin menasihati, bulan Ramadhan adalah waktu tepat bagi orang yang memiliki tekad kuat untuk meninggalkan rokok yang jelek dan bisa mendatangkan bahaya. 
Waktu ini adalah kesempatan yang baik untuk meninggalkan rokok karena sepanjang siang, seseorang harus menahan diri dari hal tersebut. Sedangkan di malam hari, dia bisa menghibur diri dengan hal-hal yang mubah seperti makan, minum, jalan-jalan ke masjid, atau berkunjung ke majelis orang sholih. 
Untuk meninggalkan kebiasaan merokok, seseorang juga hendaknya menjauhkan diri dari para pecandu rokok yang bisa mempengaruhi dia untuk merokok lagi.
Apabila seorang pecandu rokok setelah sebulan penuh meninggalkan rokoknya (karena momen puasa yang dia lalui), ini bisa menjadi penolong terbesar baginya untuk meninggalkan kebiasaan rokok selamanya, dia bisa meninggalkan rokok tersebut di sisa umurnya. 
Bulan Ramadhan inilah kesempatan yang baik. Waktu ini janganlah sampai dilewatkan oleh pecandu rokok untuk meninggalkan kebiasaan rokoknya selamanya.
Semoga Allah memberikan hidayah kepada pecandu rokok untuk meninggalkan kebiasaan rokok selamanya setelah dia berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan yang penuh berkah, Amin Ya Rabbal Alamin. (*)

Sumber: Tribunnews
11:20 | 0 comments | Read More

Fitnah Zina pada Aisyah RA sang Istri Rasulullah SAW

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Wednesday, May 24, 2017 | 21:29

Aisyah radhiyallahu ‘anha, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meriwayatkan, “Biasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila hendak keluar untuk melakukan suatu perjalanan, maka beliau mengundi di antara istri-istrinya. Maka, siapa saja di antara mereka yang keluar undiannya, maka dialah yang keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan kisahnya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan undian di antara kami di dalam suatu peperangan yang beliau ikuti. Ternyata namaku-lah yang keluar. Aku pun berangkat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kejadian ini sesudah ayat tentang hijab diturunkan. Aku dibawa di dalam sekedup (tandu di atas punggung onta) lalu berjalan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga kembali dari perang tersebut.


Ketika telah dekat dengan Madinah, maka pada suatu malam beliau memberi aba-aba agar berangkat. Saat itu aku keluar dari tandu melewati para tentara untuk menunaikan keperluanku. Ketika telah usai,  aku kembali ke rombongan. Saat aku meraba dadaku, ternyata kalungku dari merjan zhifar terputus. Lalu aku kembali lagi untuk mencari kalungku, sementara rombongan yang tadi membawaku telah siap berangkat. Mereka pun membawa sekedupku dan memberangkatkannya di atas ontaku yang tadinya aku tunggangi. Mereka beranggapan bahwa aku berada di dalamnya.

Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:

“Pada masa itu perempuan-perempuan rata-rata ringan, tidak berat, dan tidak banyak daging. Mereka hanya sedikit makan. Makanya, mereka tidak curiga dengan sekedup yang ringan ketika mereka mengangkat dan membawanya. Di samping itu, usiaku masih sangat belia. Mereka membawa onta dan berjalan. Aku pun menemukan kalungku setelah para tentara berlalu. Lantas aku datang ke tempat mereka. Ternyata di tempat itu tidak ada orang yang memanggil dan menjawab. Lalu aku bermaksud ke tempatku tadi di waktu berhenti. Aku beranggapan bahwa mereka akan merasa kehilangan diriku lalu kembali lagi untuk mencariku.”

“Ketika sedang duduk, kedua mataku merasakan kantuk yang tak tertahan. Aku pun tertidur. Shafwan bin al-Mu’aththal as-Sullami adz-Dzakwani tertinggal di belakang para tentara. Ia berjalan semalam suntuk sehingga ia sampai ke tempatku, lalu ia melihat hitam-hitam sosok seseorang, lantas ia menghampiriku. Ia pun mengenaliku ketika melihatku. Sungguh, ia pernah melihatku sebelum ayat hijab turun, Aku terbangun mendengar bacaan istirja’-nya (bacaan Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un) ketika ia melihatku. Kututupi wajahku dengan jilbab. Demi Allah, dia tidak mengajakku bicara dan aku tidak mendengar sepatah kata pun dari mulutnya selain ucapan istirja sehingga ia menderumkan kendaraannya, lalu ia memijak kaki depan onta, kemudian aku menungganginya. Selanjutnya ia berkata dengan menuntun kendaraanu sehingga kami dapat menyusul para tentara setelah mereka berhenti sejenak seraya kepanasan di tengah hari. Maka, binasalah orang yang memanfaatkan kejadian ini (menuduh berzina). Orang yang memperbesar masalah ini ialah Abdullah bin Ubay bin Salul (Tokoh Munafiq di Zaman Rasulullah).”


Kesedihan yang melanda Istri Rasulullah SAW Aisyah RA ketika dituduh berzina sangatlah mendalam, karena Rasulullah dan Orang Tua Aisyah RA sendiri yaitu Abu Bakar sampai mendiamkan Aisyah karena dituduh berzina. Sampai akhirnya turun Wahyu dari Allah SWT tentang bantahan bahwa Aisyah RA telah berzina:


“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar (pula).” (QS. An-Nur: 11)


Beberapa hikmah dari kejadian yang menimpa Aisyah RA:

* Sunnah bagi suami meminta pendapat kepada orang terdekatnya, keluarganya, dan teman-temannya mengenai persoalan yang dihadapinya.

* Terbebasnya Aisyah radhiyallahu ‘anha dari cerita bohong yang dituduhkan kepadanya. Ia telah terbebas secara pasti berdasarkan nash Alquran. Jadi, seandainya ada seseorang yang meragukannya, wal-iyadzu billah, maka ia menjadi kafir dan murtad berdasarkan ijma kaum muslimin.


(Syarh Muslim karya Imam An-Nawawi dengan perubahan).

Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1

Diringkas dari kisahmuslim.com

Judul asli: Tuduhan Dusta Terhadap Istri Rasulullah
21:29 | 0 comments | Read More

Sengaja Tidak Puasa 1 Hari di Bulan Ramadhan, Tidak bisa digantikan dengan Puasa Setahun

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Tuesday, May 23, 2017 | 15:10


Bagaimana hukum orang yang berpuasa beberapa hari dalam bulan Ramadhan tetapi berbuka (tidak berpuasa) selama beberapa hari dengan sengaja? Apakah hari-hari selama ia berpuasa itu diperhitungkan?

Kejadian seperti ini sering didapati di masyarakat. Seseorang yang menyatakan dirinya Islam dengan entengnya meninggalkan puasa dengan entengnya tanpa merasa berdosa. Apakah hukum bagi mereka yang berbuat demikian?

Syekh Yusuf Qardhawi menguraikan hal ini dalam fatwanya. Dia berpendapat bahwa segala sesuatu masing-masing ada perhitungannya. Dan dalam kasus ini letak permasalahannya bukanlah pada perhitungan hari-hari ia berpuasa, tetapi mengenai hari-hari pada saat ia tidak berpuasa—dapat diganti ataukah tidak.

Satu hari dari bulan Ramadhan tidak dapat digantikan kecuali oleh satu hari dari bulan Ramadhan yang lain. Sedangkan pada setiap bulan Ramadhan seorang Muslim senantiasa mempunyai kewajiban berpuasa, dan kewajiban ini tidak mungkin dapat dihindarkan.

Oleh karena itulah, Abu Hurairah RA pernah berkata, "Barangsiapa tidak berpuasa sehari dari hari-hari Ramadhan maka tidak dapat digantikan oleh hari yang lain dari hari-hari dunia."

Diriwayatkan pula bahwa ada seorang laki-laki yang berbuka (membatalkan) puasa pada bulan Ramadhan, lalu Abu Hurairah berkata, "Tidak diterima darinya puasa setahun (sebagai gantinya)."

Dan diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, dia berkata, "Barangsiapa yang tidak berpuasa selama satu hari dari bulan Ramadhan tanpa ada rukhshah untuknya, maka tidaklah dia dapat menggantikannya meskipun dengan berpuasa setahun.”

Fatwa seperti ini diriwayatkan pula dari Abu Bakar dan Ali. Oleh karena itu, hendaklah setiap Muslim takut kepada Allah dalam urusan agamanya, dan hendaklah ia memiliki kemauan yang keras untuk melaksanakan puasa Ramadhan serta mengalahkan hawa nafsu dan syahwatnya. Barangsiapa yang kalah (gagal) dalam menghadapi perutnya sendiri, maka ia tidak akan mendapat kemenangan dalam lapangan apa pun. Wallahu'alam.

Sumber: Republika.co.id
15:10 | 0 comments | Read More

Baru 34 SMP di Cianjur Gelar UNBK

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Wednesday, May 3, 2017 | 18:53



POJOKJABAR.com, CIANJUR – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP dan sederajat berlangsung serentak di Indonesia, sejak hari Selasa (2/5/2017).
Sebanyak 34 SMP dari 283 SMP di Kabupaten Cianjur, melaksanakan ujian berbasis komputer dengan lancar, meski sempat terganggu matinya lampu di beberapa sekolah.
Dari 34 sekolah yang melaksanakan UNBK, SMP Muhammadiyah Islamic Centre Cianjur merupakan salah satu sekolah swasta yang sudah melaksanakan UNBK.
Kepala SMP Muhammadiyah Islamic Centre Cianjur H Mohammad Solihin mengatakan, di SMP Muhammadiyah Islamic Centre Cianjur sebanyak 69 siswa mengikuti UNBK dengan dibagi tiga sesi.
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, peserta bisa melaksanakan UNBK dengan baik, karena sudah diantisipasi sebelumnya, dengan terus melakukan latihan,” paparnya.
Solihin mengaku bangga, lantaran SMP Muhammadiyah Islamic Centre Cianjur sudah bisa melaksanakan UNBK disaat sekolah lain masih banyak yang belum.
“Di cianjur itu baru beberapa sekolah saja yang UNBK saya berharap tahun depan lebih banyak SMP yang melaksanakan UNBK,” tambahnya.
Sementara itu, SMPN 3 Cibeber belum mampu melaksanakan UNBK dan memilih Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Penyebabnya, sekolah tersebut belum didukung sarana dan prasarana seperti perangkat komputer. Bahkan sekolah itu belum dijangkau jaringan internet.
Dari pantauan Radar Cianjur (Grup Pojokjabar.com), para peserta ujian terlihat serius dan antusias mengerjakan soal-soal ujian meski tidak menggunakan perangkat komputer. Para siswa juga tidak saling memandang ke sebelah, dan terlihat sangat fokus.
Kepala SMPN 3 Cibeber Nani Sunarti menyebutkan, seluruh siswa peserta ujian nasional (UN) sebanyak 212 orang. Namun mereka belum bisa mengikuti UNBK. Dikarenakan SMPN 3 Cibeber belum masuk jaringan internet. Selain itu, terbatasnya jumlah perangkat komputer sehingga UN dilaksanakan secara manual.
“Sekolah kami belum dijangkau jaringan internet. Jika mengakses internet masih mengandalkan modem. Jujur kalau ditanya sekolah kami juga ingin melaksanakan UNBK, tapi belum didukung dengan sarana dan prasana,” terang Nani Selasa (02/05) kemarin.
Nani memahami, sekolah bisa menginduk atau mengadakan UNBK di SMA atau SMK terdekat namun usulan tersebut ditolak oleh sebagian besar orangtua murid dengan alasan kenyamanan siswa.
“Semoga tahun depan jaringan internet bisa masuk ke sini agar bisa ikuti UNBK,” harapnya.
18:53 | 0 comments | Read More