Powered by Blogger.

Baru 34 SMP di Cianjur Gelar UNBK

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Wednesday, May 3, 2017 | 18:53



POJOKJABAR.com, CIANJUR – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP dan sederajat berlangsung serentak di Indonesia, sejak hari Selasa (2/5/2017).
Sebanyak 34 SMP dari 283 SMP di Kabupaten Cianjur, melaksanakan ujian berbasis komputer dengan lancar, meski sempat terganggu matinya lampu di beberapa sekolah.
Dari 34 sekolah yang melaksanakan UNBK, SMP Muhammadiyah Islamic Centre Cianjur merupakan salah satu sekolah swasta yang sudah melaksanakan UNBK.
Kepala SMP Muhammadiyah Islamic Centre Cianjur H Mohammad Solihin mengatakan, di SMP Muhammadiyah Islamic Centre Cianjur sebanyak 69 siswa mengikuti UNBK dengan dibagi tiga sesi.
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, peserta bisa melaksanakan UNBK dengan baik, karena sudah diantisipasi sebelumnya, dengan terus melakukan latihan,” paparnya.
Solihin mengaku bangga, lantaran SMP Muhammadiyah Islamic Centre Cianjur sudah bisa melaksanakan UNBK disaat sekolah lain masih banyak yang belum.
“Di cianjur itu baru beberapa sekolah saja yang UNBK saya berharap tahun depan lebih banyak SMP yang melaksanakan UNBK,” tambahnya.
Sementara itu, SMPN 3 Cibeber belum mampu melaksanakan UNBK dan memilih Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Penyebabnya, sekolah tersebut belum didukung sarana dan prasarana seperti perangkat komputer. Bahkan sekolah itu belum dijangkau jaringan internet.
Dari pantauan Radar Cianjur (Grup Pojokjabar.com), para peserta ujian terlihat serius dan antusias mengerjakan soal-soal ujian meski tidak menggunakan perangkat komputer. Para siswa juga tidak saling memandang ke sebelah, dan terlihat sangat fokus.
Kepala SMPN 3 Cibeber Nani Sunarti menyebutkan, seluruh siswa peserta ujian nasional (UN) sebanyak 212 orang. Namun mereka belum bisa mengikuti UNBK. Dikarenakan SMPN 3 Cibeber belum masuk jaringan internet. Selain itu, terbatasnya jumlah perangkat komputer sehingga UN dilaksanakan secara manual.
“Sekolah kami belum dijangkau jaringan internet. Jika mengakses internet masih mengandalkan modem. Jujur kalau ditanya sekolah kami juga ingin melaksanakan UNBK, tapi belum didukung dengan sarana dan prasana,” terang Nani Selasa (02/05) kemarin.
Nani memahami, sekolah bisa menginduk atau mengadakan UNBK di SMA atau SMK terdekat namun usulan tersebut ditolak oleh sebagian besar orangtua murid dengan alasan kenyamanan siswa.
“Semoga tahun depan jaringan internet bisa masuk ke sini agar bisa ikuti UNBK,” harapnya.

0 comments:

Post a Comment