Powered by Blogger.

Miris, 30 Persen Homoseksual Cianjur adalah Pelajar

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Thursday, July 20, 2017 | 16:08


Sebanyak 30 persen dari 2.000 pengidap perilaku seks menyimpang di Cianjur, diketahui berasal dari kalangan pelajar. Hingga saat ini, usia sekolah dinilai menjadi yang paling rawan dipengaruhi dan terjerumus perilaku menyimpang tersebut.

Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya pola pikir melakukan hubungan tanpa mengakibatkan kehamilan, menjadi dorongan bagi para pemuda berusia labil terpengaruhi. Tak hanya remaja yang bersekolah formal, tapi juga anak putus sekolah.

"Usia sekolah, terutama SMP dan SMA/SMK yang rawan menjadi gay (atau homoseksual). Mayoritas diajak oleh temannya," kata Sekretaris Komisi Perlindungan Anak (KPA) Cianjur, Hilman, seperti dilansir Pikiran-Rakyat.

Ia mengatakan, remaja di usia sekolah biasanya memiliki keinginan yang besar untuk mencoba hal baru, termasuk seks. Hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh para pengidap perilaku seks menyimpang untuk merekrut orang baru, salah satunya dengan menggiring untuk melakukan hubungan seks sesama jenis.

Ajakan tersebut, dilakukan dengan alasan untuk menghindari risiko kehamilan pada perempuan jika seks dilakukan antar lawan jenis.

"Mereka mendoktrin kalau berhubungan seks dengan perempuan itu beresiko hamil. Kalau ketahuan pun, mereka bisa dikeluarkan. Sementara kalau seks dengan sesama jenis tidak ada risiko hamil".


Sumber: PRFM News Channel

0 comments:

Post a Comment