Powered by Blogger.

Warning! Remaja di Jakarta Tusuk Ibu Kandung Karena Depresi Akibat Game Online

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Monday, February 10, 2020 | 18:18

Sahabat Mentari, kembali sebuah kejadian yang tidak diinginkan kembali terjadi. Dimana seorang Remaja melakukan penusukan terhadap Ibu Kandungnya sendiri. Penyebab Remaja melakukan aksi tersebut berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Pihak Kepolisian adalah karena terlalu keranjingan bermain Game Online, begitu juga informasi dari para Tetangga yang mengatakan bahwa Remaja tersebut sehari-hari tidak lepas dari HP.

Makanya Sahabat Mentari ... temennya jangan cuman akun-akun digital di Internet atau Game Online saja, carilah teman yang berwujud manusia asli di dunia nyata. Salah satunya ikut Mentoring dibawah bimbingan Yayasan Peduli Remaja (YPR) Mentari Cianjur atau ikut Pengajian di Sekolahnya dan juga sekitar tempat tinggal.

*****
Pengamat menyebut tindak kekerasan yang dilakukan seorang remaja berinisial CCS yang tega menusuk ibu kandungnya menggunakan gunting di Tanjung Duren terkait dengan paparan negatif dunia digital di internet.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Perlindungan Anak, Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (KPPA) Nahar mengatakan tindak kekerasan ini kemungkinan terinspirasi dari paparan hal-hal negatif di dunia digital.

"Ia terinspirasi oleh tayangan atau oleh pengalaman orang lain atau misalnya karena terinspirasi oleh hal-hal (di internet) yang seharusnya dia tidak lakukan," 

Nahar lebih lanjut menekankan agar orang tua memiliki pola asuh yang tidak hanya memberikan sesuatu kepada anak. Nahar menyarankan agar orang tua terus membimbing anak ketika hendak memberikan hal-hal baru.

Khususnya terkait hal-hal yang berkaitan dengan digital dan internet. Segala sesuatu yang baru pasti memiliki nilai positif dan negatif. Merupakan tugas orang tua untuk memastikan agar anak dapat memanfaatkan digital dan internet secara positif.

"Cara mengedukasi kita yang itu kembali lagi ke pola pengasuhan. Pola asuhnya harus jangan cuma bisanya menyodorkan sesuatu, lalu kemudian anak itu gampang mencontoh," katanya.

Di sisi lain, Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018 mengatakan penduduk usia lima tahun ke atas mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah penduduk muda ini naik 22,76 persen dari 2014 ke 2018.

Penduduk usia 5 sampai 18 tahun pun tercatat menempati sekitar 25,62 persen dari total pengguna internet Indonesia.

Perkembangan teknologi informasi telah membuat anak rentan terhadap berbagai isu baru yang mungkin tidak pernah kita bayangkan di masa lalu. Bintang kemudian menjelaskan siapa yang menyangka bahwa bahaya dapat mengintai anak-anak di baling perangkat elektronik.

Banyak orang juga tidak membayangkan internet bisa menjauhkan anak-anak dari keluarga dan teman-teman sebaya akibat kecanduan internet.

"Saat ini, pemanfaatan internet yang tidak sehat masih menjadi persoalan di Indonesia," ujar Bintang. 

Sumber: cnnindonesia.com

0 comments:

Post a Comment