Powered by Blogger.

Memupuk Sensitivitas dan Kepedulian di Kalangan Remaja Melalui Konser untuk Amal dan Kemanusiaan

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Friday, July 26, 2019 | 06:23

Oleh: Admin www.yprmentari.or.id

Sore itu seorang Security di sebuah Perusahaan curhat terkait kelakuan siswa SMK yang sedang magang PKL, yang ketika datang ke dalam kantor mereka masuk dan lewat tanpa mengucapkan salam atau menyapa Security yang berjaga di bagian Resepsionis. Menurutnya, anak-anak itu tidak tahu etika dan karena saking kesalnya siswa yang sedang magang itu ditegur: "Kamu kalau masuk ruangan, ucapkan selamat sore kek". Begitulah ucapan yang terlontar dari Security itu kurang lebih.

Dan lucunya lagi, ketika mereka masuk ruangan hanya salam pas sore dengan mengucapkan selamat sore saja (tidak ada selamat pagi dan selamat siang dan kami yang mendengarnya semuanya tertawa). Sebenarnya maksud Security itu adalah "contoh" saja untuk mengucapkan Salam karena waktu itu sudah Sore, dan mungkin dalam benaknya otomatis para Siswa yang PKL itu tahu kalau Pagi mengucapkan Selamat Pagi. Tapi nyatanya mereka tidak melakukannya, entah karena tidak biasa melakukannya di kehidupan sehari-hari atau tidak pernah diajarkan?

Saya yang suka berinteraksi dengan teman-teman praktisi pendidikan dan juga suka mendengar pola asuh "Zaman Now" sedikit menjelaskan terkait kenapa generasi Zaman Now seperti itu kepada rekan security itu.
Kurang lebih saya jelaskan bahwa, tidak sedikit orang tua yang menyerahkan sepenuhnya terkait pendidikan anaknya kepada Sekolah. Para orang tua hanya fokus memikirkan masalah seperti memberi uang jajan, sementara terkait pengajaran adab dan akhlak tidak terlalu diperhatikan. Makanya, karena tidak diajarkan dan dicontohkan terkait adab berinteraksi, bersosialisasi yang sebenarnya terangkum dalam kitab Ta'lim Muta'alim (yang mengajarkan pentingnya Adab sebelum Ilmu), tidak sedikit Anak Zaman Now ketika bertemu dengan orang yang lebih tua dengannya cuek dan hanya menunduk, padahal sangat mengenal satu sama lainnya. Dan lebih parahnya, sensitivitas mereka untuk saling tolong menolong di dunia nyata menjadi kurang peka.

Karena di Sekolah pun, pola pengajaran para Pengajar saat ini yang Admin YPR Mentari lihat, lebih fokus kepada tersampaikannya materi sekolah kepada para Siswa, sementara terkait adab dan akhlak itu menjadi ranah kewajiban diluar pendidikan Sekolah (Makanya sebenarnya ini kembali kepada Orang Tua agar tidak melepas pendidikan anaknya secara penuh kepada Sekolah saja).

Melihat kondisi sosial para siswa yang seperti itu, Yayasan Peduli Remaja (YPR) Mentari sudah concern sejak lama dan membaca perubahan pola pengajaran adab dan akhlak tersebut. Salah satunya mengajak para siswa untuk peka dengan sesama terutama untuk Saudara-saudaranya yang terkena musibah, baik di Indonesia atau Saudara Muslim di belahan bumi lainnya.


Kami melakukan ini sebenarnya investasi agar kedepannya, para siswa itu peka dan peduli akan sesama terutama di lingkungan sekitar yang butuh bantuan. Karena jika peduli dengan Saudara Muslim diluar negeri sana, maka yang dekat pun Insyaallah akan lebih peka.

Karena dengan mudahnya arus informasi terkait apapun, menjadikan banyak pihak termasuk para Siswa beranggapan bahwa belajar bisa online seperti di Youtube. Padahal dalam Islam, mencari ilmu ada adabnya sendiri dan yang lebih diutamakan menghadiri majelis Ilmu secara langsung, bertemu face to face dengan Ustadz atau pihak yang dianggap sebagai pemateri di Pengajian, Halaqah, Mentoring dan lain-lain. Karena dengan kumpul dalam Majelis tersebut ada keberkahan dan contoh nyata yang bisa dilihat dan itu menjadi energi yang dahsyat untuk melakukan kebaikan.

Allahu A'lam Bishowab

1 comments:

zenontaitt said...

Hard Rock Hotel & Casino Tulsa
Find out what's 의정부 출장마사지 popular at 서귀포 출장안마 Hard Rock Hotel & 군산 출장마사지 Casino Tulsa in Tulsa. Complete 창원 출장샵 reviews, photos & 부천 출장안마 directions, No live tables,  Rating: 3.5 · ‎2 votes

Post a Comment