Gambar: Google
Interaksi nokturnal (berlangsung di malam hari) dengan Twitter dan
Facebook membuat anak-anak lebih lelah selama pelajaran dan berdampak
pada kebahagiaan dan kesejahteraan siswa secara keseluruhan.Para peneliti di Wales Institute of Social and Economic Research (Wiserd) melakukan survei terhadap 412 siswa di tahun delapan yang berusia 12 dan 13 tahun serta 436 siswa di tahun sepuluh yang berusia 14 dan 15 tahun di sekolah menengah Welsh. Para remaja diminta untuk menjawab pertanyaan seberapa sering mereka bangun di malam hari untuk menggunakan media sosial.
Dan ternyata, perilaku ini tidak hanya menghinggapi remaja. Kebanyakan orang dewasa bangun tengah juga melakukan hal yang sama mengecek media sosial melalui smartphone mereka. Akibatnya tentu saja sama, mereka yang rela bangun tengah malam hanya untuk mengecek smartphone mereka akan terlihat lebih lelah.
Untuk itu, Anda perlu menghindari perilaku mengecek smartphone di tengah malam tersebut. Namun bagaimana caranya? Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
- Buatlah sebuah komitmen sebelum Anda berangkat tidur untuk mengecek smartphone untuk terakhir kalinya pada hari tersebut. Buatlah batas waktu penggunaa smartphone Anda sendiri. Misalnya setiap hari waktu terakhir mengecek smartphone adalah jam 21.00. Setelah membuat batasan anda harus berkomitmen untuk menaati batasan tersebut.
- Buatlah smartphone Anda dalam mode penerbangan (flight mode). Untuk urusan yang sangat darurat sediakan nomor yang bisa dihubungi teman atau keluarga sehingga Anda tetap terhubung ketika ada kondisi darurat.
- Jangan sesekali membawa smartphone ke tempat tidur. Hormatilah waktu Anda bersama pasangan di kamar tidur sehingga Anda akan berpikir dua kali untuk membawa smartphone karena bisa menganggu waktu di tempat tidur.
- Gunakan alarm manual. Ini artinya jangan bergantung kepada alarm yang disediakan smartphone karena ini akan mendorong Anda untuk mengecek smartphone dan terus bergantung kepadanya.
Sumber: Internet Sehat
0 comments:
Post a Comment