Powered by Blogger.

Seks Bebas Dibalik Seragam Putih Biru

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Saturday, October 20, 2018 | 17:27

Oleh: Dede Yulianti (Ibu dan Pemerhati Remaja)
#WadahAspirasiMuslimah
Disunting oleh Admin YPR Mentari Cianjur

Noda hitam kembali mencoreng dunia pendidikan. Bau busuk pergaulan bebas terendus di balik seragam putih biru. Dua belas siswi hamil ditemukan di satu sekolah di Kabupaten Lampung. Bisa dipastikan, aktivis zina remaja yang tidak sampai hamil, jumlahnya lebih fantastis.

Tak kalah mencengangkan, kondom dan alat tes kehamilan menjadi 'jajanan' yang laku keras di apotik sekitar sekolah dan kampus. Tak tanggung-tanggung, 100 kondom laris terjual dalam sebulan. Temuan fakta tersebut diungkap oleh Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung, Dwi Hafsah Handayani. (Sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2018/10/02/12-siswi-di-satu-smp-hamil-pengakuan-sekolah-berbeda-dengan-temuan-pkbi-lampung)

Dalam waktu yang hampir bersamaan, terciduk komunitas seks bebas. Lagi-lagi di kalangan putih biru. Komisi Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Bekasi mendapatkan temuan terkait tindak asusila melalui grup aplikasi mengobrol, whatsapp (WA). Ironisnya, grup tersebut berisikan para siswa di satu sekolah menengah pertama di Cikarang Selatan. Selain tindak asusila, di grup yang berisikan 24 siswa dan siswi itu, para anggota saling berbagi video porno. Dari video tersebut, para anggota saling mengajak untuk berhubungan badan.

“Ditemukan ada 42 video porno di grup WA itu. Kemudian ada ajakan mesum. Ajakan itu dikuatkan saat sang guru menelusuri lebih jauh dan ditemukan ada obrolan pribadi via WA yang mengajak berbuat mesum, siswa dan siswa yang masih satu sekolah,” ucap Rozak, Komisioner KPAD Kabupaten Bekasi (Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2018/10/03/mengkhawatirkan-aktivitas-asusila-siswa-smp-di-grup-whatsapp-all-stars)

Akibat Pergaulan Bebas
Inilah yang disebut oleh Bu Elly Risman, pakar parenting sebagai 'bencana nasional' yang menimpa generasi muda dan mengancam ketahanan negara. Implikasi dari penerapan sekulerisme di negeri ini. Gelombang tsunami peradaban sekulerisme menghantam setiap sisi kemanusiaan. Tingginya ombak kebebasan menghanyutkan iman hingga melepas rasa malu. Naluri seksual ditempatkan hanya sebatas jalan mendapatkan kenikmatan syahwat.

Gambar: Google Images

Mengurai Persoalan
Naluri seksual sebagai fitrah manusia, sejatinya tak akan menimbulkan kekacauan dan kerusakan manakala diatur dan dikelola sesuai dengan fungsinya. Yaitu jalan lahirnya penerus generasi. Tentu satu-satunya cara yang dibenarkan dalam Islam hanya dengan pernikahan. Dengan demikian setiap aktivitas yang membangkitkan naluri ini yang terjadi pada Insan yang belum menikah mestilah diatur agar sesuai Syariat Islam. Seperti perilaku mengumbar aurat atau pornografi dan pornoaksi, budaya pacaran yang mendekati zina. Maka satu-satunya solusi adalah dengan mengembalikan tatanan kehidupan pada syariat Islam yang mengatur masalah ini dengan paripurna.

Perilaku seks bebas di kalangan remaja harus dihentikan. Membalikkan kondisi remaja muslim seperti seharusnya, yaitu bagian umat terbaik, memerlukan keseriusan dan kerja keras dari semua pihak. Pembinaan remaja dengan aqidah dan pemahaman syariat mutlak dibutuhkan. Beberapa hal yang penting dipahami oleh remaja, sebagai berikut:

1. Menanamkan identitas diri sebagai Muslim
Tuntun remaja memahami tujuan hidupnya. Bahwa setiap manusia berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya. Maka kehidupan ini hanyalah untuk menghamba kepada-Nya. Tumbuhkan rasa takut dan merasa diawasi Allah SWT. Jadikan aqidah Islam sebagai satu-satunya landasan ketika berperilaku.

2. Memahami Konsekuensi Usia Baligh
Ketika organ-organ reproduksi manusia telah matang, mereka memasuki usia akil baligh. Dalam Islam usia tersebut bukan pintu diberikannya kebebasan. Justru statusnya sebagai mukallaf, berkonsekuensi untuk bertanggung jawab terhadap seluruh perbuatannya. Maka dimulailah kewajiban untuk terikat dengan seluruh hukum syariat Islam. Catatan amal mulai berlaku, terbuka pintu menuju surga atau neraka.

3. Memahami Hukum Islam Tentang Pergaulan
Ajarkan sejak dini perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Misalnya dari pakaiannya. Sehingga terhindar dari kholwat, berduaan dengan yang bukan mahrom. Serta ikhtilat, campur baur tanpa kepentingan. Biasakan menutup aurat sedari dini. Tanamkan pentingnya menjaga kehormatan dan rasa malu baik untuk laki-laki maupun perempuan. Sebab Allah SWT memerintahkannya.

4. Menjelaskan Zina Adalah Perbuatan Keji
Allah SWT berfirman:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."(TQS. Al-Isra' 17: Ayat 32)

Termasuk mendekati zina dengan pacaran. Budaya ini jelas berbahaya bagi pergaulan remaja. Hukuman pelaku zina dalam Islam sangat gamblang . Allah SWT berfirman:
"Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman." (TQS. An-Nur 24: Ayat 2).
Jika hukuman itu tidak dilaksanakan di dunia, tentu siksa pedih di akhirat menanti. Na'uzubillah.

5. Mengawasi Penggunaan Gawai (Gadget)
Teknologi memang sesuatu yang tak bisa dihindari. Namun penggunaannya bak pisau bermata dua. Tanpa pengawasan, gawai berpotensi mengakses informasi negatif. Oleh karena itu, penggunaannya harus diatur dan tetap diawasi orangtua.

Di tengah serbuan seks bebas remaja, masih ada setitik asa. Selama ajaran Islam dijadikan pegangan hidup dan dilaksanakan sepenuhnya. Semoga remaja negeri ini segera bangkit dari kerusakan menuju tercapainya generasi terbaik dari umat.

MasyaAllah, Semakin miris dengan "bencana nasional" ini.

============================
Raih Amal Sholih dengan Ikut Serta Menyebarkan Status ini.

0 comments:

Post a Comment