Bagi pengikut Gafatar yang mengaku masih Islam, simak ini... bahwa
mantan Pimpinan Gafatar sudah mengakui Gafatar sudah keluar dari Islam.
Masih bertahan di Gafatar?
JAKARTA -- Mantan ketua umum Gerakan Fajar Nusantara
(Gafatar) periode 2011-2015 Mahful Tumanurung mengklaim bahwa Majelis
Ulama Indonesia salah alamat dalam melabelkan sesat pada anggota
Gafatar. Sebab, kata dia, ajaran-ajaran Gafatar bukanlah bagian dari
agama Islam sehingga tidak bisa dikatakan menyimpang.
“Kami menyatakan sikap telah keluar dari keyakinan atau paham keagamaan Islam mainstream
dan tetap berpegang teguh pada paham Millah Abraham sebagai jalan
kebenaran tuhan, seperti yang telah diikuti dan diajarkan oleh para nabi
dan rasul Allah,” kata Mahful Tumanurung dalam jumpa pers di gedung LBH
Jakarta, Selasa (26/1).
Menurut dia, Gafatar diilhami dari
ajaran-ajaran para nabi sebagaimana yang diyakini agama Islam. Namun,
Gafatar tidak hanya mengakui kesucian Alquran, tapi juga Taurat dan
Injil. (MUI Nilai Gafatar Berbahaya Bagi NKRI).
Mahful
melanjutkan, Gafatar menjadikan pendiri gerakan Alqiyadah Ahmad
Musaddeq sebagai sumber inspirasi. Meskipun begitu, dia mengklaim
Musaddeq bukanlah bagian dari keorganisasian Gafatar.
Pascapenyerangan
terhadap warga eks-Gafatar di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat,
serta di Samboja, Kalimantan Timur, Mahful mengimbau semua pengikut
ajaran Gafatar untuk tetap mengutamakan kedamaian. Dia juga mendesak
kepolisian untuk memberi jaminan keamanan bagi warga eks-Gafatar serta
mengusut tuntas kasus perusakan tersebut. (Republika Online)
Mantan Ketum Gafatar: Kami Sudah Keluar dari Islam
Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Tuesday, January 26, 2016 | 20:41
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment