Powered by Blogger.

Pemuda dan Perubahan

Written By Yayasan Peduli Remaja Mentari on Monday, February 1, 2016 | 21:25


Oleh Yunita Rahma
Divisi Syiar Yayasan Peduli Remaja Mentari Cianjur
Mahasiswa Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Berikan aku sepuluh pemuda maka akan ku guncang dunia” (Ir. Soekarno)
Pernyataan tersebut yang diutarakan oleh salah satu tokoh bangsa ini, Pemuda adalah sebagai generasi yang mampu mengguncang peradaban. Harapan-harapan besar disematkan kepada Pemuda. Pemuda adalah fase usia yang memiliki kehebatan tersendiri, menurut Dr. Yusuf Qardhawi, pemuda ibarat Matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika Matahari paling bersinar dan paling panas.

Yang pertama kali terbesit ketika dilafalkan kalimat ‘Pemuda’, biasanya yang pertama kali muncul dalam benak adalah pemikiran tentang sebuah kekuatan, semangat yang tinggi dan harapan yang besar. Ketiga potensi itulah yang dominan dimiliki oleh setiap pemuda, semangat yang meledak-ledak serta pola pikir yang menginspirasi dan harapan yang besar. Termasuk sebuah potensi yang siap diledakan sewaktu-waktu yang ledakannya bagaikan dinamit dan TNT.

Pemuda memiliki tindakan sebagai motor, pelopor, penggerak suatu perubahan.  Karena memiliki 3 potensi dilengkapi dengan potensi yang lain termasuk analisa dan ingatan yang tajam, kemauan yang kuat dilengkapi dengan tubuh yang  masih segar dan kuat. Sehingga perubahan bangsa ini digantungkan kepada pundak pemuda karena pemuda juga memiliki tugas sebagai generasi penerus, generasi pengganti, ruh yang baru atau mengubah dan pembaharu.

Perbaikan akan tegak di tangan seorang pemuda yang melakukan sebuah pembinaan karena jika tidak dilakukan sebuah pembinaan maka potensi pemuda tidak akan tergali, semangatnya akan melemah dan potensi yang dimiliki akan hancur karena dimanfaatkan kedalam hal-hal negatif. Pemuda akan menjadi mercusuar perubahan, menerangi dan menggiring perubahan ke arah yang benar dengan mimpi dan niat dari seorang pemuda yang mengandalkan dirinya sendiri untuk berani berbuat dengan tindakan nyata.

Bukti besar bahwa perubahan terjadi berkat adanya semangat dalam pundak seorang pemuda adalah lahirnya pemuda-pemuda yang tercatat dengan tinta emas sebuah sejarah yang tak habis dimakan waktu, yang akan terus tercatat dalam ingatan sosok-sosok negarawan bangsa ini. Dimana saja dan di negara mana saja, kemerdekaan tidak pernah luput dari tangan pemuda.

Dalam sejarah Bangsa Indonesia sendiri Presiden pertama yaitu Ir. Soekarno melakukan perubahan hingga proses Kemerdekaan terjadi salah satunya berkat jasa beliau. Gerakan mahasiswa pada tahun 1965 yang dipelopori oleh Budi Utomo (Tritura), dan yang masih hangat dalam ingatan dan sangat terkenal peruntuhan rezim Orde Baru pada tahun 1998 dipelopori oleh kawanan mahasiswa yang didominasi oleh sosok pemuda.

Hal tersebut membuktikan bahwa pemuda memiliki peranan penting karena adanya intonasi gerakan dan amal yang dilakukan seorang pemuda. Pemudalah yang paling ambisius dan bersemangat menuju perubahan yang lebih baik. Hasan Al-Banna seorang pelopor pergerakan Islam modern di Mesir menyebutkan “Di setiap kebangkitan pemudalah pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pilar-pilarnya.” Begitu juga dalam sejarah Islam pemuda adalah sosok-sosok yang pertama kali beriman, Abu Bakar pada usia 32 tahun, Umar pada usia 35 tahun, Ali pada usia 9 tahun, Utsman usia 30 tahun dan yang masih teringat Muhammad Al-Fatih yang mampu menaklukan Konstantinopel pada usia 21 tahun yang menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum terhadap sosoknya.

Kehebatan-kehebatan pemuda dalam Islam pun tak luput dari sebuah pengabadian, dalam sebuah penghargaan karena tokoh-tokoh pemuda tercantum dalam kalimat suci Rabb-nya yang dibukukan (baca: Al-Qur’an) yaitu para pemuda Kahfi yang beriman pada Allah dan rela meninggalkan kaumnya yang diabadikan dalam Surah Al-Kahfi dan ada juga dalam Surah Al-Buruj yang mencatat para pemuda yang tegas akan keimanannya. Pemuda banyak dicantumkan dalam Qur’an, masih ingat akan lima perkara sebelum lima perkara? Pemuda pun tercantum didalamnya (masa mudamu sebelum masa tuamu). Bahkan pemuda termasuk salah satu yang mendapat naungan Allah (Seorang pemuda yang tumbuh besar dalam ibadah dan taat kepada Allah).

Dengan demikian, potensi pemuda sangat diharapkan di setiap bangsa. Sehingga musuh-musuh sangat menyadari akan hal tersebut sehingga mereka berusaha sekuat tenaga untuk mematikan potensi pemuda yang besar dan mematikan potensi pemuda melalui aktifitas yang melenakan dan melalaikan.
Agar hal tersebut tidak terjadi kepada sosok pemuda, ada beberapa solusi yang dicantumkan dalam Al-Qur’an:
  • Pemuda harus menyeru kepada Al-Haq (Kebenaran) tercantum dalam (Q.S 7:181)
  • Mencintai Allah, dan Allah akan mencintai mereka (Q.S 5:54)
  • Pemuda harus saling melindungi (Q.S 9:71)
  • Pemuda harus memenuhi janji (Q.S. 13: 20)
  • Pemuda tidak boleh memiliki keraguan untuk berkorban diri dan harta (Q.S 49:15)
Sahabat-sahabat kita adalah pemuda, masa depan negeri ini ada ditangan kita. Perubahan ada di tangan kita maka mari kita mencari ilmu, membina diri untuk memperkokoh keyakinan dan membina fisik agar sehat dan kuat. Agar kita bisa mengelola dan merubah masa depan.

0 comments:

Post a Comment